DADA TERASA PANAS DAN TERBAKAR (HEARTBURN) SAAT HAMIL: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Image by Antonio_Diaz
Ketika sedang hamil, banyak wanita mengalami berbagai perubahan fisik dan kesehatan. Salah satu masalah umum yang dapat muncul adalah sensasi dada terasa panas dan terbakar, atau dikenal juga dengan istilah "heartburn." Heartburn saat hamil seringkali menjadi tantangan bagi calon ibu, tetapi dengan pengetahuan yang tepat, gejalanya dapat dikendalikan dengan mudah. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab dada terasa panas dan terbakar saat hamil, serta memberikan tips untuk mengatasinya.
Penyebab Heartburn Saat Hamil
Berikut adalah 5 penyebab utama dada terasa panas dan terbakar (heartburn) saat hamil.
1. Kenaikan hormon progesteron
Salah satu penyebab utama heartburn saat hamil adalah peningkatan hormon progesteron. Hormon ini membantu mempertahankan kehamilan, tetapi pada saat yang sama, progesteron juga melemahkan otot katup antara lambung dan kerongkongan. Akibatnya, asam lambung lebih mudah naik ke atas dan menyebabkan sensasi terbakar di dada.
2. Peningkatan tekanan pada lambung
Pertumbuhan janin dalam rahim menyebabkan peningkatan tekanan pada lambung. Tekanan ini dapat memaksa asam lambung untuk naik ke atas dan menyebabkan dada terasa panas dan terbakar. Semakin besar ukuran janin, semakin tinggi tekanannya pada lambung.
3. Perubahan posisi janin
Posisi janin dalam rahim juga dapat mempengaruhi gejala heartburn. Jika janin menekan lambung atau mengubah posisi otot-otot pencernaan, ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya dada terasa panas dan terbakar.
4. Pola makan
Gaya hidup dan pola makan juga berperan dalam munculnya heartburn saat hamil. Mengkonsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam, dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk gejala heartburn.
5. Pola tidur
Cara ibu hamil tidur juga dapat mempengaruhi gejala heartburn. Tidur dalam posisi tengkurap atau dengan kepala lebih rendah dari tubuh dapat mempermudah asam lambung untuk naik ke atas.
Cara Mengatasi Heartburn Saat Hamil
Berikut adalah 7 langkah yang dapat diambil untuk mengatasi heartburn saat hamil.
1. Makan dalam porsi kecil
Untuk mengurangi tekanan pada lambung, sebaiknya makan dalam porsi yang lebih kecil, namun lebih sering. Hindari makan besar dalam satu waktu karena ini dapat meningkatkan produksi asam lambung.
2. Hindari makanan pemicu heartburn
Identifikasi makanan atau minuman yang memicu gejala heartburn dan hindari mengkonsumsinya. Makanan pedas, berlemak dan asam, biasanya dapat memperburuk kondisi heartburn.
3. Cukup minum air
Cukup minum air dapat membantu mengurangi tingkat asam lambung. Pastikan untuk minum air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari, terutama sebelum dan setelah makan.
4. Perhatikan posisi tidur
Pastikan kepala Anda lebih tinggi dari tubuh untuk membantu mencegah asam lambung naik ke atas saat tidur.
5. Posisi tubuh saat makan
Hindari berbaring, atau tidur segera setelah makan. Berikan waktu untuk pencernaan dengan duduk tegak selama setidaknya 2-3 jam setelah makan.
6. Cemilan ringan sebelum tidur
Jika merasa lapar sebelum tidur, pilihlah makanan ringan seperti buah-buahan atau yogurt rendah lemak untuk menghindari peningkatan produksi asam lambung.
7. Konsultasi dengan dokter
Jika gejala heartburn saat hamil yang dialami parah atau berlangsung lama, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan. Mereka dapat memberikan saran dan pengobatan yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.
Kesimpulan
Dada terasa panas dan terbakar (heartburn) saat hamil, memang dapat menjadi pengalaman yang tidak nyaman bagi ibu hamil. Namun dengan memahami penyebabnya dan mengikuti tips yang tepat, gejalanya dapat dikendalikan dengan mudah. Penting untuk selalu mendiskusikan setiap kekhawatiran atau gejala yang muncul selama kehamilan dengan dokter kandungan atau ahli medis. Dengan perhatian khusus terhadap pola makan dan gaya hidup, calon ibu dapat mengurangi risiko heartburn dan menikmati kehamilan dengan lebih nyaman.