HIPERTENSI GESTASIONAL: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGELOLANYA
Image by Zinkevych
Hipertensi gestasional adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kehamilan seorang wanita. Artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu hipertensi gestasional, penyebabnya, gejala dan cara mengelolanya untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.
Apa Itu ‘Hipertensi Gestasional’?
Hipertensi gestasional adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terjadi pada waktu kehamilan. Biasanya, kondisi ini muncul setelah usia kehamilan mencapai 20 minggu dan berlanjut hingga persalinan. Hipertensi gestasional dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan perkembangan janin, sehingga penting untuk segera mendiagnosa dan mengatasi masalah ini.
Penyebab Hipertensi Gestasional
Meskipun penyebab pasti hipertensi gestasional belum sepenuhnya diketahui, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko hipertensi gestasional termasuk:
1. Riwayat keluarga
Jika seorang wanita memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi atau riwayat kehamilan dengan hipertensi gestasional, risiko untuk mengalaminya cenderung akan meningkat.
2. Usia
Wanita yang hamil di usia yang lebih tua cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan hipertensi gestasional.
3. Kehamilan ganda
Wanita yang hamil dengan bayi kembar akan cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi gestasional.
4. Obesitas
Sejumlah penelitian telah mengungkapkan bahwa obesitas dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi selama kehamilan.
5. Penyakit ginjal atau diabetes
Jika seorang wanita memiliki penyakit ginjal atau diabetes sebelum kehamilan, risiko untuk mengalami hipertensi gestasional akan meningkat.
Gejala Hipertensi Gestasional
Hipertensi gestasional seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada awalnya, itulah mengapa pemantauan tekanan darah secara teratur selama kehamilan sangat penting.
Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk:
- Tekanan darah tinggi (di atas 140/90 mmHg)
- Bengkak yang tidak normal, terutama di wajah dan tangan
- Protein dalam urin (proteinuria)
- Sakit kepala yang berat dan berkepanjangan
- Gangguan penglihatan atau kilatan cahaya di depan mata
- Nyeri perut bagian atas
Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Cara Mengelola Hipertensi Gestasional
Setelah didiagnosis dengan hipertensi gestasional, dokter akan merencanakan pengelolaan yang tepat untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Beberapa langkah pengelolaan yang umum dilakukan meliputi:
1. Pemantauan rutin
Wanita dengan hipertensi gestasional harus melakukan pemantauan tekanan darah secara teratur untuk memastikan bahwa tekanan darah tetap dalam batas normal.
2. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas dapat membantu mengurangi tekanan darah dan memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih.
3. Pola makan sehat
Mengkonsumsi makanan bergizi, rendah garam dan rendah lemak dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
4. Menjaga berat badan
Jika seorang wanita mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, menurunkan berat badan dengan bimbingan medis dapat membantu mengurangi risiko komplikasi.
5. Obat-obatan
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan meresepkan obat tekanan darah untuk mengendalikan tekanan darah tinggi.
6. Pemantauan janin
Janin juga harus dipantau dengan cermat selama kehamilan untuk memastikan perkembangannya berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Hipertensi gestasional adalah kondisi serius yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Dengan pemantauan dan pengelolaan yang tepat, kasus hipertensi gestasional dapat diatasi dengan baik. Penting bagi wanita hamil untuk memeriksakan diri secara teratur ke dokter dan mengikuti petunjuk medis untuk menjaga kesehatan mereka dan bayi yang dikandungnya.