KEPUTIHAN SAAT HAMIL: KETAHUI PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Image by Cunaplus_M.Faba
Keputihan saat hamil adalah masalah yang umum dialami oleh banyak wanita. Meskipun kondisi ini bisa menimbulkan kekhawatiran, sebagian besar keputihan selama kehamilan sebenarnya adalah hal yang normal dan tidak berbahaya. Namun, penting untuk memahami penyebabnya dan mengetahui cara mengatasinya agar tidak mengganggu kesehatan ibu dan janin.
Penyebab Keputihan Saat Hamil
Berikut adalah 5 penyebab keputihan saat hamil:
1. Perubahan hormon
Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan, terutama peningkatan hormon estrogen. Hormon ini merangsang produksi cairan di leher rahim, yang dapat menyebabkan peningkatan jumlah keputihan.
2. Peningkatan aliran darah ke area panggul
Selama kehamilan, aliran darah ke area panggul meningkat, yang dapat mempengaruhi kelenjar di sekitar vagina dan menyebabkan produksi keputihan lebih banyak.
3. Infeksi jamur
Kehamilan dapat mengubah keseimbangan pH vagina, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi jamur seperti kandidiasis. Gejalanya termasuk keputihan kental yang disertai rasa gatal.
4. Bakteri vaginosis
Bakteri vaginosis adalah infeksi vagina, yang terjadi ketika keseimbangan alami bakteri di vagina terganggu. Bakteri vaginosis dapat menyebabkan keputihan berbau dan berwarna abu-abu.
5. Infeksi menular seksual (IMS)
IMS seperti trikomoniasis, klamidia atau gonore juga bisa menyebabkan keputihan yang tidak normal selama kehamilan. Keputihan yang disebabkan oleh IMS biasanya disertai dengan gejala lain seperti rasa sakit saat buang air kecil atau gatal.
Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil
Berikut adalah 7 cara untuk mengatasi keputihan saat hamil:
1. Menjaga kebersihan area kewanitaan
Cuci area kewanitaan dengan air hangat dan sabun lembut tanpa pewangi. Hindari menggunakan douching atau produk pembersih vagina yang mengandung bahan kimia keras.
2. Menggunakan pakaian dalam yang tepat
Pilih pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan memungkinkan sirkulasi udara. Ganti pakaian dalam secara teratur, terutama jika basah atau lembap.
3. Menghindari pakaian ketat
Hindari pakaian yang terlalu ketat karena dapat meningkatkan risiko iritasi dan infeksi.
4. Mengkonsumsi probiotik
Probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina. Konsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti yogurt atau suplemen probiotik.
5. Hindari menggunakan pantyliner terlalu sering
Penggunaan pantyliner yang berlebihan dapat menyebabkan area kewanitaan menjadi lembap dan berisiko tinggi terkena infeksi.
6. Konsultasi dengan Dokter
Jika keputihan disertai gejala tidak normal seperti bau yang menyengat, warna yang tidak biasa, atau rasa gatal dan nyeri, segera konsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan lebih tepat.
7. Pengobatan infeksi
Jika keputihan disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur, Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau antijamur yang aman untuk digunakan selama kehamilan.
Cara mencegah keputihan saat hamil
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah keputihan selama kehamilan:
1. Menjaga pola makan sehat
Konsumsi makanan bergizi yang dapat memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga keseimbangan flora vagina.
2. Menghindari stres
Stres dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan keseimbangan hormonal, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kesehatan vagina.
3. Cukup minum air
Cukup minum air putih setiap hari sangat penting untuk membantu tubuh mengeluarkan racun dan menjaga keseimbangan cairan tubuh.
4. Melakukan pemeriksaan rutin
Lakukan pemeriksaan rutin ke Dokter kandungan untuk memantau kesehatan kehamilan dan mendeteksi dini masalah yang mungkin timbul.
Kesimpulan
Keputihan saat hamil memang umum terjadi, namun memahami penyebabnya dan mengetahui cara mengatasinya adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan ibu dan janin. Dengan menjaga kebersihan, mengkonsumsi makanan sehat dan rutin berkonsultasi dengan Dokter, keputihan selama kehamilan bisa dikelola dengan baik. Jika ada tanda-tanda keputihan yang tidak normal, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.