KETAHUI 9 PENYEBAB PERDARAHAN SAAT HAMIL

Image by AntonioGuillem

Perdarahan saat hamil merupakan kondisi yang seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi ibu hamil. Meskipun tidak selalu menunjukkan adanya masalah serius, penting untuk mengetahui berbagai penyebabnya agar dapat mengambil tindakan yang tepat.

Penyebab Perdarahan Saat Hamil

Berikut adalah 9 penyebab umum perdarahan saat hamil yang perlu diketahui:

1. Keguguran

Keguguran adalah salah satu penyebab utama perdarahan pada trimester pertama kehamilan. Keguguran terjadi ketika janin tidak dapat bertahan hidup sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. Gejala yang sering muncul meliputi perdarahan berat, nyeri perut dan kram. Keguguran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelainan kromosom, masalah kesehatan ibu dan faktor lingkungan.

2. Perdarahan implantasi

Perdarahan implantasi terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Ini biasanya terjadi sekitar 6 hingga 12 hari setelah pembuahan. Perdarahan ini biasanya ringan dan hanya berlangsung sebentar. Tidak semua wanita mengalami perdarahan implantasi, tetapi jika terjadi, biasanya muncul sebagai bercak darah ringan yang sering di salah artikan sebagai menstruasi.

3. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Kondisi ini sangat berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera. Gejala kehamilan ektopik meliputi perdarahan vaginal, nyeri panggul dan nyeri perut yang parah. Jika tidak ditangani, kehamilan ektopik dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk perdarahan internal.

4. Kehamilan anggur

Kehamilan anggur, atau Mola hydatidosa, terjadi ketika jaringan abnormal berkembang di dalam rahim setelah pembuahan. Ada dua jenis kehamilan anggur, yaitu lengkap dan parsial. Kehamilan anggur lengkap terjadi ketika tidak ada embrio yang terbentuk, sementara kehamilan anggur parsial terjadi ketika embrio yang tidak normal terbentuk. Gejala utama kehamilan anggur adalah perdarahan vagina yang tidak normal, mual parah dan pembesaran rahim yang lebih cepat dari biasanya.

5. Hubungan seksual

Perdarahan ringan setelah hubungan seksual adalah hal yang umum terjadi selama kehamilan. Ini bisa disebabkan oleh perubahan pada leher rahim yang menjadi lebih sensitif dan mudah berdarah. Perdarahan ini biasanya tidak berbahaya, tetapi jika perdarahan berlanjut atau disertai nyeri, sebaiknya segera konsultasikan dengan Dokter.

6. Solusio plasenta

Solusio plasenta adalah kondisi serius di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum persalinan. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan serius dan mengurangi suplai oksigen ke bayi. Solusio plasenta seringkali terjadi pada trimester ketiga dan dapat disebabkan oleh hipertensi, trauma perut atau penggunaan zat terlarang. Gejala solusio plasenta meliputi perdarahan vagina, nyeri perut yang parah dan kontraksi rahim yang sering.

7. Plasenta previa

Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh mulut rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan serius selama kehamilan, atau saat persalinan. Plasenta previa dapat didiagnosis melalui USG dan memerlukan pengawasan medis ketat. Wanita dengan plasenta previa mungkin disarankan untuk menghindari aktivitas fisik yang berat dan menghindari hubungan seksual untuk mencegah perdarahan lebih lanjut.

8. Bukaan lahir

Perdarahan ringan dapat terjadi ketika serviks mulai membuka sebagai persiapan untuk persalinan. Ini dikenal sebagai perdarahan bukaan lahir, dan biasanya terjadi pada akhir trimester ketiga. Perdarahan ini biasanya disertai dengan keluarnya lendir bercampur darah, yang dikenal sebagai "bloody show". Perdarahan bukaan lahir merupakan tanda bahwa tubuh bersiap untuk persalinan.

9. Persalinan prematur

Persalinan prematur adalah persalinan yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Perdarahan bisa menjadi salah satu tanda persalinan prematur, disertai dengan kontraksi yang teratur, nyeri punggung bagian bawah dan tekanan pada panggul. Jika mengalami tanda-tanda persalinan prematur, segera cari bantuan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Perdarahan saat hamil bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi yang tidak berbahaya hingga yang memerlukan penanganan medis segera. Penting bagi ibu hamil untuk selalu waspada dan segera berkonsultasi dengan Dokter jika mengalami perdarahan, terutama jika disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan. Dengan pemahaman yang baik tentang penyebab perdarahan, ibu hamil dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan menjaga kesehatan diri serta janin dengan lebih baik.