KISTA SAAT HAMIL: KENALI GEJALA DAN CARA MENANGANINYA
Image by pixelfit
Kehamilan adalah momen yang penuh dengan kebahagiaan dan antisipasi. Namun terkadang, masalah kesehatan dapat muncul, termasuk kista saat hamil. Kista adalah kantung berisi cairan yang dapat tumbuh di dalam atau di sekitar ovarium. Kondisi ini dapat mempengaruhi wanita hamil dan menimbulkan kekhawatiran. Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai kista saat hamil, gejala yang mungkin muncul, serta cara menanganinya.
Apa Itu Kista Saat Hamil
Kista saat hamil adalah pembengkakan berisi cairan, yang dapat terbentuk di dalam atau di sekitar ovarium wanita yang sedang hamil. Kondisi ini cukup umum terjadi dan seringkali tidak menimbulkan masalah serius. Namun, ada beberapa jenis kista yang perlu perhatian khusus selama kehamilan, seperti kista dermoid dan kista endometriosis.
Gejala Kista Saat Hamil
Berikut adalah 4 gejala yang bisa dialami jika ibu hamil menderita kista saat hamil.
1. Nyeri di area panggul
Wanita yang mengalami kista saat hamil mungkin akan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan di area panggul. Nyeri ini bisa terasa sakit sekali atau tidak terlalu, tergantung pada jenis kista dan ukurannya.
2. Perubahan pada buah dada
Beberapa wanita melaporkan perubahan pada buah dada, seperti pembengkakan atau sensitivitas yang lebih tinggi dari biasanya. Hal ini dapat terjadi karena perubahan hormon selama kehamilan dan pengaruh dari kista.
3. Masalah buang air kecil
Kista yang bertumbuh di sekitar kandung kemih dapat menyebabkan masalah buang air kecil, seperti seringnya buang air kecil atau sulit buang air kecil.
4. Pendarahan yang tidak teratur
Kista dapat menyebabkan pendarahan yang tidak teratur, atau perubahan pada siklus menstruasi. Wanita hamil mungkin mengalami pendarahan ringan atau bercak.
Penanganan Kista Saat Hamil
Berikut adalah 5 langkah yang dapat untuk menangani kista saat hamil.
1. Pemantauan dan pengamatan
Dalam banyak kasus, dokter akan merekomendasikan pemantauan dan pengamatan terhadap kista tanpa melakukan tindakan aktif. Ini dilakukan terutama jika kista tergolong kecil dan tidak menimbulkan gejala yang parah.
2. Obat penghilang rasa sakit (Painkiller)
Jika wanita hamil mengalami nyeri akibat kista, dokter dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit (painkiller) yang aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Namun, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi obat apapun selama kehamilan berlangsung.
3. Tindakan bedah
Dalam beberapa kasus, terutama jika kista tumbuh dengan cepat atau menimbulkan risiko komplikasi, dokter mungkin akan menyarankan tindakan bedah. Namun, tindakan ini biasanya dilakukan setelah trimester pertama kehamilan untuk mengurangi risiko terhadap janin.
4. Aspirasi kista
Prosedur aspirasi kista dapat dilakukan untuk mengeluarkan cairan dari kista. Ini dapat membantu mengurangi ukuran kista dan mengatasi gejala yang mungkin timbul.
5. Pemantauan rutin
Wanita hamil dengan kista mungkin perlu menjalani pemantauan rutin untuk memastikan bahwa kista tidak tumbuh dengan cepat atau menimbulkan masalah serius. Pemantauan ini dapat melibatkan pemeriksaan ultrasonografi secara teratur.
Kesimpulan
Kista saat hamil mungkin menjadi perhatian bagi sebagian wanita, namun penting untuk diingat bahwa tidak semua kista menimbulkan risiko serius. Konsultasikan dengan dokter secara teratur selama kehamilan untuk memastikan bahwa kesehatan ibu dan janin tetap terjaga. Pemantauan yang tepat dan penanganan yang diperlukan dapat membantu mengelola kondisi ini dan memastikan kelancaran perjalanan kehamilan.