PANDUAN LENGKAP MENGENAI KEGUGURAN (ABORTUS): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENANGANINYA
Image by fizkes
Keguguran, atau dikenal juga sebagai abortus spontan, adalah kondisi yang seringkali menimbulkan kekhawatiran dan kesedihan bagi para wanita yang mengalaminya. Meskipun seringkali tidak dapat dihindari, pemahaman mengenai penyebab, gejala dan penanganan keguguran sangatlah penting. Artikel ini akan memberikan panduan lengkap mengenai keguguran, serta informasi penting yang perlu diketahui.
Apa Itu Keguguran
Keguguran adalah keadaan di mana janin yang sedang berkembang dalam rahim mengalami kematian sebelum mencapai usia kehamilan 20 minggu. Ini dapat terjadi secara spontan dan biasanya disertai dengan pendarahan vaginal dan kram perut ekstrem. Keguguran bisa terjadi kapan saja, namun lebih sering terjadi pada trimester pertama kehamilan.
Penyebab Keguguran
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan keguguran adalah:
1. Kelainan genetik
Beberapa kasus keguguran terjadi karena kelainan genetik pada janin, yang membuatnya tidak bisa berkembang secara normal.
2. Kondisi kesehatan ibu
Kondisi kesehatan ibu seperti diabetes, penyakit tiroid, atau gangguan autoimun juga dapat meningkatkan risiko keguguran.
3. Kerusakan struktural pada rahim
Polip, fibroid, atau septum rahim dapat mengganggu perkembangan janin.
4. Kebiasaan hidup
Mengkonsumsi alkohol, merokok dan penggunaan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko keguguran.
Gejala Keguguran
Beberapa gejala yang mungkin dialami oleh wanita yang mengalami keguguran meliputi:
1. Pendarahan vaginal
Pendarahan vaginal bisa ringan atau berat, tergantung pada seberapa jauh janin telah berkembang.
2. Kram perut
Pendarahan vaginal seringkali diiringi dengan kram yang ekstrem di bagian bawah perut.
3. Keluar jaringan dari vagina
Kondisi ini mungkin terjadi jika janin sudah cukup berkembang.
4. Penurunan gejala kehamilan
Gejala seperti mual dan muntah akan berkurang atau menghilang, serta ukuran payudara akan berkurang.
Penanganan Keguguran
Jika Anda mengalami gejala keguguran, segera hubungi Dokter Anda. Penanganan keguguran dapat bervariasi tergantung pada seberapa jauh janin telah berkembang dan apakah masih ada jaringan janin yang tertinggal di dalam rahim. Beberapa langkah penanganan yang mungkin dilakukan meliputi:
1. Pemeriksaan medis
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mungkin juga tes darah jika diperlukan, dan ultrasonografi untuk menentukan apakah kehamilan masih bisa diselamatkan.
2. Pengobatan
Jika janin masih bisa diselamatkan, Dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan atau tindakan medis untuk membantu prosesnya.
3. Dilatasi dan Kuretase (D&C)
Prosedur ini dilakukan untuk membersihkan rahim dari jaringan janin yang tertinggal setelah keguguran.
4. Pemantauan setelah keguguran
Setelah keguguran, Dokter mungkin akan merekomendasikan pemantauan rutin untuk memastikan tidak ada komplikasi berbahaya yang timbul.
Mendukung Kesehatan Mental Anda
Keguguran akan mengganggu emosional Bunda secara signifikan. Penting untuk memberikan dukungan dan perhatian ekstra pada diri sendiri atau pasangan Anda selama masa pemulihan. Beberapa langkah yang Bunda bisa ambil untuk mendukung kesehatan mental termasuk:
1. Berpikir positif
Berbicara dengan teman atau keluarga yang bisa memberikan dukungan dan mengurangi perasaan bersalah.
2. Konseling
Konseling atau terapi bisa membantu Bunda mengatasi perasaan sedih dan cemas yang mungkin timbul setelah keguguran.
3. Merawat diri sendiri
Beristirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi dan tetap aktif secara fisik dapat membantu mempercepat pemulihan.
Kesimpulan
Keguguran adalah pengalaman yang menyakitkan dan menantang bagi banyak wanita. Namun, dengan pemahaman yang tepat mengenai penyebab, gejala dan penanganannya, Anda dapat mengelola kondisi ini dengan lebih baik. Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan Dokter Anda jika mengalami gejala keguguran atau memiliki pertanyaan mengenai kesehatan reproduksi Anda. Dengan perawatan yang tepat dan dukungan yang cukup, Anda dapat melalui masa pemulihan dengan baik.