PENYAKIT KUNING PADA BAYI: PENYEBAB, GEJALA, PENGOBATAN YANG TERSEDIA DAN CARA MENCEGAHNYA

PENYAKIT KUNING PADA BAYI: PENYEBAB, GEJALA, PENGOBATAN YANG TERSEDIA DAN CARA MENCEGAHNYA
Image by Aynur_sib

Penyakit kuning pada bayi, atau dikenal juga sebagai ikterus neonatorum, adalah kondisi umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini seringkali memicu kekhawatiran orangtua, tetapi dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab, gejala, pengobatan dan pencegahan, penyakit kuning dapat diatasi dengan lebih baik.


Apa Itu Penyakit Kuning Pada Bayi?

Penyakit kuning pada bayi adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah bayi. Bilirubin adalah zat berwarna kuning, yang dihasilkan saat sel darah merah rusak. Peningkatan kadar bilirubin ini dapat menyebabkan bayi mengalami kuning pada kulit dan bagian putih mata, yang merupakan gejala utama penyakit kuning.


Penyebab Penyakit Kuning Pada Bayi

Penyebab utama penyakit kuning pada bayi adalah sistem pengeluaran bilirubin yang belum berfungsi secara optimal. Pada saat bayi baru lahir, organ hati dan sistem pengeluaran bilirubin dari tubuh belum sepenuhnya berfungsi secara optimal. Sehingga, kadar bilirubin dalam darah cenderung meningkat. Selain faktor sistem pengeluaran bilirubin yang belum optimal, beberapa faktor lainnya yang dapat memicu penyakit kuning pada bayi adalah:


1. Kelahiran prematur

Bayi yang lahir secara prematur, cenderung memiliki sistem pengeluaran bilirubin yang belum berfungsi secara optimal.


2. Inkompatibilitas golongan darah ibu dan bayi

Jika ibu dan bayi memiliki golongan darah yang tidak kompatibel, seperti ibu dengan golongan darah Rh negatif dan bayi dengan golongan darah Rh positif, risiko penyakit kuning meningkat.


3. Pola makan bayi yang tidak cukup

Jika bayi tidak diberikan ASI atau susu formula yang cukup, proses pengeluaran bilirubin bisa terganggu.


4. Faktor genetik

Beberapa bayi mungkin memiliki faktor genetik yang membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit kuning.


Gejala Penyakit Kuning Pada Bayi

Gejala penyakit kuning pada bayi umumnya meliputi:

  • Warna kulit dan mata yang kuning
  • Bayi mungkin menjadi lebih rewel dan susah tidur
  • Bayi akan mengkonsumsi makanan lebih sedikit karena merasa tidak nyaman
  • Tinja yang berwarna pucat atau urin yang berwarna gelap
  • Pada kasus yang lebih serius, penyakit kuning dapat menyebabkan masalah neurologis, seperti kerusakan otak, tetapi ini sangat jarang terjadi.


Pengobatan Penyakit Kuning Pada Bayi

Pengobatan penyakit kuning pada bayi biasanya tidak diperlukan, kecuali pada kasus yang lebih serius. Peningkatan kadar bilirubin biasanya akan berkurang secara alami seiring dengan pertumbuhan bayi, karena sistem pengeluaran bilirubinnya akan menjadi lebih matang. Namun, jika kadar bilirubin bayi sangat tinggi atau gejala kuningnya semakin parah, tindakan medis akan diperlukan. Pengobatan yang dapat diberikan oleh dokter termasuk:


1. Fototerapi (Terapi cahaya biru)

Perawat muda memeriksa grafik medis di clipboard bayi yang baru lahir di inkubator dirawat karena penyakit kuning dengan fototerapi (terapi cahaya biru)

Image by andresr

 

Bayi ditempatkan di bawah lampu khusus, yang mengubah bilirubin menjadi bentuk yang mudah diekskresikan oleh tubuh. Ini adalah pengobatan yang paling umum untuk kasus penyakit kuning ringan hingga sedang.


2. Transfusi darah parsial

Ini adalah tindakan ekstrem yang dilakukan jika kadar bilirubin sangat tinggi dan mengancam kesehatan bayi. Dalam transfusi darah parsial, sejumlah kecil darah bayi digantikan dengan darah donor yang lebih sehat.


Pencegahan Penyakit Kuning Pada Bayi

Pencegahan adalah langkah terbaik dalam mengatasi penyakit kuning pada bayi. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyakit kuning pada bayi adalah:


1. Pemeriksaan prenatal

Ibu hamil harus menjalani pemeriksaan prenatal secara teratur. Hal tersebut akan membantu mengidentifikasi faktor risiko yang dapat memicu penyakit kuning pada bayi.


2. Pemberian ASI eksklusif

Memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 6 bulan pertama dapat membantu mencegah penyakit kuning. ASI mengandung zat-zat penting yang membantu metabolisme bilirubin dan pengeluarannya dari tubuh bayi.


3. Memantau kadar bilirubin

Memantau kadar bilirubin secara teratur juga dapat mencegah penyakit kuning. Jika kadar bilirubin terlalu tinggi, dokter akan mengambil tindakan yang diperlukan.


4. Menghindari inkompatibilitas golongan darah

Ibu hamil dengan golongan darah yang tidak kompatibel dengan bayi harus menerima perawatan yang tepat untuk mencegah konflik golongan darah.


Kesimpulan

Penyakit kuning pada bayi adalah kondisi umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin dalam darah bayi, akibat sistem pengeluaran bilirubin yang belum fungsi secara optimal. Gejala utama penyakit kuning adalah kulit dan mata bayi yang kuning. Penyakit kuning pada bayi umumnya tidak memerlukan pengobatan, kecuali pada kasus yang lebih serius. Pencegahan adalah kunci utama dalam mengatasi penyakit kuning pada bayi, termasuk pemeriksaan prenatal, pemberian ASI eksklusif dan monitoring kadar bilirubin. Dengan pemahaman yang tepat tentang penyebab, gejala, pengobatan dan pencegahan penyakit kuning pada bayi, kita dapat memberikan perawatan yang terbaik untuk kesehatan bayi kita.

Published : 08/12/2023
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
APA ITU PLASENTA PREVIA: PENYEBABNYA, GEJALANYA DAN CARA MENANGANINYA
Continue Reading
CAMPAK PADA BAYI: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENCEGAHNYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

5 RESEP SARAPAN SEHAT: CEPAT DAN MUDAH DIBUAT
Continue Reading
URUTAN BAGIAN DAGING AYAM DARI YANG PALING SEHAT HINGGA PALING TIDAK SEHAT
Continue Reading
URUTAN BAGIAN DAGING SAPI DARI YANG PALING SEHAT HINGGA PALING TIDAK SEHAT
Continue Reading
ABALON: KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA
Continue Reading