TOKSOPLASMOSIS: DAMPAK BURUKNYA BAGI IBU HAMIL
Image by Konstantin Aksenov
Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat ditemukan di seluruh dunia dan biasanya menyebar melalui konsumsi daging mentah atau setengah matang, kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi, atau melalui konsumsi makanan dan air yang terkontaminasi. Meskipun toksoplasmosis sering kali tidak menimbulkan gejala pada orang dewasa yang sehat, infeksi ini dapat menyebabkan dampak serius bagi ibu hamil dan janin yang sedang berkembang.
Apa Itu Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah infeksi yang ditularkan melalui parasit Toxoplasma gondii. Pada kebanyakan orang, infeksi ini tidak menunjukkan gejala yang signifikan atau hanya menyebabkan gejala ringan seperti demam, kelelahan dan nyeri otot yang mirip dengan flu. Namun bagi ibu hamil, infeksi toksoplasmosis dapat berakibat fatal karena dapat ditularkan ke janin melalui plasenta.
Bagaimana Toksoplasmosis Menyebar
Toksoplasmosis menyebar melalui beberapa cara, yaitu:
1. Konsumsi daging mentah atau setengah matang
Daging yang terinfeksi parasit Toxoplasma gondii dan tidak dimasak dengan sempurna dapat menjadi sumber infeksi.
2. Kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi
Kucing adalah pejamu utama parasit Toxoplasma gondii, yang bisa menyebarkannya melalui kotorannya. Ibu hamil yang membersihkan kotak pasir kucing (litter box) tanpa sarung tangan, atau tidak mencuci tangan setelah membersihkannya, berisiko tinggi tertular parasit Toxoplasma gondii.
3. Mengkonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi
Sayuran yang tidak dicuci dengan baik atau air yang tercemar oleh parasit Toxoplasma gondii juga dapat menyebabkan infeksi.
Dampak Buruk Toksoplasmosis Bagi Ibu Hamil
Infeksi toksoplasmosis pada ibu hamil dapat berakibat serius baik bagi ibu maupun janin. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi:
1. Abortus spontan (Keguguran)
Infeksi toksoplasmosis pada trimester pertama kehamilan dapat menyebabkan abortus spontan, atau lebih dikenal sebagai keguguran. Parasit ini dapat menyerang janin yang sedang berkembang dan menyebabkan kematian janin dalam kandungan atau kelahiran mati.
2. Kerusakan otak dan sistem saraf
Jika infeksi terjadi pada trimester kedua atau ketiga, toksoplasmosis dapat menyebabkan kerusakan serius pada otak dan sistem saraf janin. Janin yang terinfeksi dapat mengalami kondisi seperti hidrosefalus (penumpukan cairan di dalam otak), kalsifikasi intrakranial (endapan kalsium di otak), serta mikrosefali (ukuran kepala yang lebih kecil dari normal).
3. Gangguan penglihatan
Infeksi toksoplasmosis pada janin juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius. Parasit ini dapat menyebabkan peradangan pada retina dan lapisan mata lainnya, yang berpotensi menyebabkan kebutaan atau gangguan penglihatan lainnya pada bayi yang baru lahir.
4. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Bayi yang terinfeksi toksoplasmosis kongenital sejak dalam kandungan berisiko mengalami berbagai masalah pertumbuhan dan perkembangan. Ini termasuk keterlambatan perkembangan motorik, gangguan pendengaran, kejang dan keterbelakangan mental.
5. Masalah kesehatan jangka panjang
Anak-anak yang terinfeksi toksoplasmosis kongenital mungkin tampak sehat saat lahir, namun masalah kesehatan dapat muncul di kemudian hari. Beberapa masalah yang mungkin muncul termasuk gangguan belajar, gangguan koordinasi dan masalah mental atau perilaku.
Pencegahan Toksoplasmosis Pada Ibu Hamil
Pencegahan toksoplasmosis sangat penting bagi ibu hamil untuk melindungi diri mereka dan janin. Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil adalah:
1. Memasak daging sampai matang
Pastikan daging dimasak sampai matang untuk membunuh parasit yang mungkin tersisa.
2. Menghindari kontak dengan kotoran kucing
Jika memiliki kucing, minta orang lain untuk membersihkan kotak pasir atau gunakan sarung tangan dan cuci tangan dengan bersih setelahnya.
3. Cuci bersih sayur dan buah dengan baik
Pastikan semua sayuran dan buah dicuci dengan bersih sebelum dikonsumsi.
4. Hindari mengkonsumsi susu yang tidak dipasteurisasi
Susu mentah atau produk susu yang tidak dipasteurisasi berpotensi mengandung parasit Toxoplasma gondii.
5. Menghindari air yang tidak difilter atau dimasak
Pastikan untuk mengkonsumsi air putih yang bersih dan aman.
Kesimpulan
Dengan memahami risiko dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, ibu hamil dapat mengurangi kemungkinan terinfeksi toksoplasmosis dan melindungi kesehatan janin mereka. Selalu konsultasikan dengan Dokter jika ada kekhawatiran mengenai toksoplasmosis selama kehamilan.