7 JENIS MAKANAN KAYA AKAN FLAVONOID: PENTING UNTUK MENJAGA KESEHATAN JANTUNG

7 JENIS MAKANAN KAYA AKAN FLAVONOID: PENTING UNTUK MENJAGA KESEHATAN JANTUNG
Image by Andrey Mitrofanov

Flavonoid adalah kelompok senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai makanan, terutama dalam buah-buahan, sayuran, teh dan biji-bijian. Selain memberikan warna yang indah pada makanan tersebut, flavonoid juga dikenal memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang flavonoid dan memberikan daftar makanan kaya flavonoid yang dapat menjadi pilihan sehat dalam diet sehari-hari.


Apa Itu Flavonoid?

Flavonoid adalah pigmen alami yang dapat ditemukan dalam berbagai tanaman. Senyawa flavonoid diketahui memiliki sifat antioksidan, yang berarti mereka dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Selain itu, flavonoid juga dapat membantu meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung.


Pentingnya Flavonoid Bagi Tubuh

Penelitian telah menunjukkan bahwa flavonoid dapat memiliki sejumlah manfaat potensial, seperti:


1. Melindungi jantung

Flavonoid dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Menurut penelitian, flavonoid dapat menjaga elastisitas pembuluh darah, menstabilkan tekanan darah dan mengurangi peradangan dalam arteri.


2. Antioksidan kuat

Flavonoid adalah senyawa antioksidan alami yang membantu tubuh melawan kerusakan sel oleh radikal bebas. Hal tersebut sangat membantu untuk mencegah penuaan dini dan mengurangi risiko penyakit degeneratif.


3. Baik untuk kesehatan otak

Beberapa flavonoid, seperti quercetin dan anthocyanins, telah dikaitkan dengan peningkatan kognisi dan perlindungan otak dari stres oksidatif.


4. Sifat anti inflamasi

Flavonoid juga diketahui memiliki sifat anti inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat mengurangi risiko penyakit kronis.


Makanan Kaya Flavonoid Untuk Diet Sehat Sehari-Hari

Berikut adalah daftar makanan yang kaya flavonoid, yang dapat Anda pertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam diet sehari-hari:


1. Buah-buahan beri

STRAWBERRY BLUEBERRY RASPBERRY BLACKBERRY

Image by Hagi

 

Buah beri seperti blueberry, strawberry, raspberry dan blackberry kaya akan flavonoid, terutama anthocyanin. Buah-buahan beri tersebut dapat dimakan langsung, ditambahkan ke dalam smoothie atau digunakan sebagai topping yogurt.


2. Buah jeruk

JERUK LEMON GRAPEFRUIT LIMAU

Image by carlosgaw

 

Jeruk, lemon dan grapefruit mengandung flavonoid seperti hesperidin dan quercetin. Anda dapat menikmati buah-buahan tersebut dengan mengkonsumsinya secara langsung atau dalam bentuk jus.


3. Sayuran berdaun hijau

SAYURAN BERDAUN HIJAU KALE BAYAM KANGKUNG

Image by Lecic

 

Sayuran seperti bayam, kale dan kangkung mengandung flavonoid seperti kaempferol dan quercetin. Sayuran tersebut dapat dimasak atau ditambahkan ke dalam salad segar.


4. Kacang-kacangan

KACANG ALMOND KENARI CASHEW MEDE METE

Image by Premyuda Yospim

 

Kacang-kacangan seperti kacang almond, kenari dan kacang mete mengandung flavonoid yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Anda dapat mengkonsumsinya sebagai camilan sehat atau menambahkannya ke dalam berbagai hidangan.


5. Cokelat hitam / Dark chocolate

COKELAT HITAM DARK CHOCOLATE

Image by Anastassia LAURENT

 

Cokelat hitam, atau dikenal juga sebagai dark chocolate, mengandung flavonoid, terutama dalam bentuk cocoa flavanols. Pastikan untuk memilih cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi (>70%) untuk mendapatkan manfaat maksimal.


6. Teh hijau

TEH HIJAU

Image by kuppa_rock

 

Teh hijau adalah sumber flavonoid yang baik, terutama epigallocatechin gallate (EGCG). Teh hijau telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan metabolisme dan membantu dalam penurunan berat badan.


7. Biji-bijian utuh

BIJI BIJIAN UTUH BERAS MERAH GANDUM UTUH QUINOA

Image by monticellio

 

Biji-bijian utuh seperti beras merah, gandum utuh dan quinoa mengandung flavonoid yang juga diketahui dapat mendukung kesehatan secara keseluruhan.


Tips Untuk Menambahkan Flavonoid Ke Dalam Diet Sehari-Hari

Berikut adalah 5 tips untuk meningkat asupan flavonoid dalam diet sehari-hari.


1. Variasi adalah kunci

Cobalah untuk mencampur berbagai jenis makanan kaya flavonoid dalam diet harian Anda. Semakin beragam makanan yang dikonsumsi, semakin banyak jenis flavonoid dan nutrisi lainnya yang dapat diperoleh.


2. Makan segar

Lebih baik mengkonsumsi makanan flavonoid dalam bentuk segar daripada yang sudah diolah. Pengolahan makanan dapat mengurangi kandungan flavonoid.


3. Tingkatkan asupan sayuran dan buah-buahan

Pastikan setiap hidangan Anda mencakup porsi sayuran dan buah-buahan. Hal tersebut akan membantu Anda mendapatkan dosis flavonoid yang lebih tinggi.


4. Pertimbangkan diet mediterania

Diet mediterania mencakupi makanan yang kaya akan flavonoid, seperti buah-buahan, sayuran, minyak zaitun dan biji-bijian.


5. Bijak saat mengkonsumsi

Meskipun flavonoid memiliki peran yang penting untuk kesehatan tubuh, jangan lupa untuk mengkonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda.


Kesimpulan

Flavonoid adalah senyawa alami yang dapat memberikan tubuh manfaat kesehatan yang signifikan. Dengan menambahkan makanan kaya flavonoid ke dalam diet sehari-hari, Anda dapat mendukung kesehatan jantung, otak dan tubuh secara keseluruhan. Cobalah untuk menjaga diet seimbang dan beragam, dan pilih makanan segar untuk memastikan Anda mendapatkan manfaat flavonoid yang optimal.

Published : 24/10/2023
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
KUMQUAT - KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA
Continue Reading
SARIPATI AYAM: MANFAAT KESEHATANNYA YANG LUAR BIASA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

FOIE GRAS: SEMUA YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG HIDANGAN MEWAH INI
Continue Reading
ESCARGOT: CITA RASA UNIK DARI SIPUT YANG KAYA NUTRISI
Continue Reading
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
DIVERTIKULITIS: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading