9 MAKANAN YANG SERING DIANGGAP SEHAT, NAMUN SEBETULNYA BERDAMPAK BURUK BAGI KESEHATAN TUBUH

Image by Ridofranz

Dalam dunia yang semakin sadar akan kesehatan, banyak orang mencoba untuk memilih makanan yang sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Namun terkadang, makanan yang tampak sehat pada awalnya ternyata tidak sehat sama sekali. Artikel ini akan membahas beberapa makanan yang sering dianggap sehat, tetapi sebenarnya dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Makanan Sehat Yang Sebetulnya Tidak Sehat

Berikut adalah 9 makanan yang sering dianggap sehat, tetapi sebenarnya berbahaya bagi kesehatan tubuh.

1. Granola

Granola adalah makanan yang sering dianggap sehat karena mengandung biji-bijian, kacang-kacangan dan buah kering. Namun, granola juga mengandung banyak gula tambahan dan lemak. Beberapa versi granola bahkan dapat mengandung sirup jagung tinggi fruktosa, yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk membaca label dengan cermat dan mengkonsumsi granola dalam jumlah yang moderat.

2. Yogurt rasa

Memang betul, yogurt adalah sumber protein yang baik, dan mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan. Namun, banyak yogurt yang dijual di pasaran, terutama yang dengan perasa tambahan, mengandung gula yang sangat tinggi. Jika ingin mengkonsumsi yogurt, pilih varian yang tanpa gula. Lalu, tambahkan sendiri buah segar atau madu untuk memberikan rasa manis alami.

3. Salad buah

Salad buah sering dianggap sebagai pilihan makanan yang sehat. Namun, banyak salad buah yang dijual di restoran cepat saji atau kafe mengandung sirup atau gula berlebihan. Hal tersebut dapat meningkatkan asupan kalori dan gula, tanpa memberikan manfaat gizi yang seimbang. Lebih baik membuat salad buah sendiri di rumah dengan memilih buah-buahan segar dan meminimalkan penggunaan gula tambahan.

4. Smoothie siap minum

Smoothie adalah cara yang populer untuk mengkonsumsi buah dan sayuran dalam satu sajian. Namun, banyak jus atau smoothie siap minum yang dijual di supermarket mengandung gula tambahan yang tinggi dan kalori berlebihan. Sebaiknya, buat smoothie sendiri dengan menggunakan buah-buahan segar, sayuran hijau dan yogurt rendah lemak tanpa tambahan gula.

5. Jus buah siap minum

Sama seperti smoothie, jus buah juga sering dianggap sebagai minuman sehat. Namun, banyak jus buah siap minum mengandung gula tambahan yang tinggi dan kurang serat. Sehingga, meminumnya dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan asupan kalori tanpa memberikan tubuh rasa kenyang yang sama seperti mengkonsumsi buah-buahan utuh. Sebaiknya, konsumsi buah-buahan utuh atau buat jus buah sendiri di rumah tanpa tambahan gula.

6. Makanan berlabel rendah lemak

Makanan rendah lemak sering dianggap sebagai pilihan yang lebih sehat. Namun, untuk menggantikan rasa dari lemak yang dihilangkan, produsen sering menambahkan gula tambahan. Oleh karena itu, penting untuk membaca label makanan dengan cermat dan memeriksa jumlah gula yang terkandung dalam makanan rendah lemak. Sebaiknya, pilih makanan alami yang rendah lemak seperti sayuran, buah-buahan dan protein tanpa tambahan gula.

7. Makanan bebas gluten

Makanan bebas gluten semakin populer, terutama di antara orang yang memiliki alergi gluten atau intoleransi gluten. Namun, sebagian besar makanan bebas gluten yang dijual di pasaran mengandung bahan pengganti gluten seperti tepung jagung atau beras, yang sering memiliki indeks glikemik tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan mengakibatkan peningkatan nafsu makan. Bagi yang tidak memiliki masalah dengan gluten, lebih baik memilih makanan alami seperti beras merah atau gandum utuh.

8. Makanan diet rendah kalori

Makanan diet rendah kalori sering dianggap sebagai cara cepat untuk menurunkan berat badan. Namun, makanan tersebut sering kurang nutrisi dan mengandung bahan kimia yang berbahaya. Hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan gizi tubuh dan mengakibatkan kekurangan nutrisi. Sebaiknya, pilih makanan yang kaya akan nutrisi dan atur pola makan Anda secara seimbang.

9. Sereal sarapan berwarna-warni

Sereal sarapan berwarna-warni sering menjadi favorit anak-anak karena tampilannya yang menarik. Namun, banyak sereal sarapan ini mengandung gula tambahan yang tinggi dan rendah serat. Ini dapat mengakibatkan lonjakan gula darah dan membuat anak-anak merasa lapar lebih cepat. Lebih baik memilih sereal sarapan yang rendah gula dan tinggi serat untuk memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang lebih sehat.

Kesimpulan

Meskipun ada banyak makanan yang tampak sehat pada awalnya, penting untuk membaca label dengan cermat dan memahami apa yang sebenarnya terkandung dalam makanan tersebut. Selalu konsumsi makanan tersebut dalam jumlah yang moderat. Sebaiknya, pilih makanan alami yang kaya akan nutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh. Jangan terjebak oleh tampilan luarnya saja, tetapi selalu periksa kandungan gizi sebelum memutuskan apakah makanan tersebut benar-benar sehat atau tidak.