BASIL (DAUN KEMANGI): KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA
Image by OcsanaDen
Daun basil, atau lebih dikenal sebagai daun kemangi di Indonesia, adalah tanaman yang tidak hanya memberi rasa segar pada hidangan, tetapi juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa. Sejak zaman kuno, daun basil telah digunakan dalam pengobatan tradisional karena sifat-sifat penyembuhnya. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi kandungan gizinya, serta berbagai manfaat kesehatan dari daun basil yang akan membuat Anda ingin menambahkannya ke dalam pola makan sehari-hari.
Kandungan Gizi Basil (Daun Kemangi)
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), setiap 6 gram basil mengandung:
Kalori | : 1 |
Lemak | : 0 gram |
Sodium | : 0.2 miligram |
Kalium | : 17.7 miligram |
Karbohidrat | : 0.2 gram |
Serat | : 0.1 gram |
Protein | : 0.2 gram |
Manfaat Kesehatan Basil (Daun Kemangi)
Berikut adalah 8 manfaat daun basil bagi kesehatan tubuh.
1. Mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan
Salah satu manfaat utama basil adalah kandungan senyawa anti inflamasi dan antioksidan. Senyawa-senyawa seperti eugenol, citronellol, dan linalool yang ditemukan dalam basil diketahui dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, dan melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel sehat. Selain itu, mengkonsumsi basil secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis seperti arthritis, penyakit jantung, dan kanker.
2. Menyegarkan nafas dan mencegah masalah pencernaan
Basil memiliki sifat antiseptik yang dapat membantu menyegarkan nafas, dan mengatasi masalah pencernaan seperti gas dan kembung. Mengunyah daun basil segar setelah makan dapat membantu mengurangi bau mulut dan meredakan gangguan pencernaan. Selain itu, basil juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan seperti mual dan muntah.
3. Baik untuk kesehatan jantung
Kandungan beta-karoten, magnesium, dan vitamin K dalam basil membuatnya menjadi makanan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Magnesium membantu mengatur denyut jantung dan tekanan darah, sementara vitamin K membantu dalam pembekuan darah yang sehat. Selain itu, mengkonsumsi basil secara teratur dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan menjaga keseimbangan tekanan darah dan kolesterol dalam tubuh.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh
Basil mengandung vitamin A dan vitamin C, yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Vitamin C membantu dalam produksi sel darah putih, yang penting untuk melawan infeksi, sementara vitamin A mendukung kesehatan selaput lendir dan kulit, yang merupakan pertahanan pertama tubuh terhadap patogen. Dengan menambahkan basil ke pola makan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
5. Mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental
Aroma segar dari basil telah terbukti memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Senyawa aroma basil seperti eugenol dan linalool memiliki sifat relaksasi yang dapat membantu mengurangi stres dan kegelisahan. Selain itu, menghirup aroma basil atau menambahkannya ke dalam minuman herbal dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
6. Menjaga kesehatan mata
Kandungan beta-karoten dalam basil tidak hanya baik untuk kesehatan jantung, tetapi juga penting untuk kesehatan mata. Beta-karoten adalah prekursor vitamin A, yang penting untuk penglihatan yang sehat. Dengan mengkonsumsi basil secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko gangguan penglihatan terkait usia.
7. Membantu mengelola diabetes
Studi telah menunjukkan bahwa basil dapat membantu mengelola diabetes dengan mengatur kadar gula darah. Senyawa aktif dalam basil telah terbukti memiliki efek positif pada metabolisme glukosa dalam tubuh, yang dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan sensitivitas insulin. Oleh karena itu, mengkonsumsi basil sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
8. Meredakan gejala asma
Basil memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu meredakan gejala asma. Senyawa seperti eugenol dalam basil, memiliki efek relaksan pada otot polos di saluran udara, yang dapat membantu melegakan nafas dan mengurangi gejala sesak nafas. Selain itu, menambahkan basil ke dalam pola makan Anda atau mengkonsumsinya sebagai teh herbal dapat membantu mengurangi keparahan serangan asma.
Kesimpulan
Dari kandungan senyawa anti inflamasi hingga antioksidan, basil adalah tambahan yang bermanfaat untuk diet sehat Anda. Dengan menambahkan basil ke dalam pola makan sehari-hari, Anda tidak hanya dapat menikmati rasa segar yang khas, tetapi juga merasakan manfaat kesehatan yang luar biasa yang ditawarkannya. Jadi, jangan ragu untuk memasukkan lebih banyak basil dalam hidangan Anda untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.