DAMPAK BURUK MENGKONSUMSI SEREAL BERLEBIHAN

DAMPAK BURUK MENGKONSUMSI SEREAL BERLEBIHAN
Image by yokeetod / istockphoto

Sarapan memiliki peran yang penting untuk aktivitas sehari-hari dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Mengkonsumsi makanan yang tepat di pagi hari dapat membuat tubuh terasa semangat dan termotivasi. Sementara, mengkonsumsi makanan yang salah dapat membuat tubuh merasa lelah atau mudah kelaparan. Praktis dan enak, sereal adalah salah salah satu menu sarapan yang paling umum dikonsumsi. Meski demikian, sereal sebetulnya tidak aman untuk dikonsumsi setiap hari atau dalam jumlah berlebihan.

 

Dampak Buruk

Berikut adalah 4 dampak buruk sereal bagi kesehatan. Simak yang berikut ini.

1. Meningkatkan kadar gula darah

Sejumlah sereal yang dijual di pasaran mengandung banyak pengawet, zat aditif makanan, penyedap rasa dan gula tambahan. Semua bahan tersebut digunakan untuk membuat sereal terasa lebih gurih dan menggugah selera. Oleh karena itu, sejumlah sereal memiliki indeks glikemik yang tinggi, dimana mengkonsumsinya dalam jumlah tertentu atau berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah.

Baca Juga: STUNTING PADA ANAK-ANAK: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENGOBATINYA

 

2. Meningkatkan berat badan

Sejumlah sereal yang dijual di pasaran tinggi karbohidrat dan rendah protein. Oleh karena itu, tubuh akan terasa lapar lebih cepat dan menyebabkan makan berlebihan sepanjang hari. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh European Journal of Nutrition membandingkan peserta yang mengkonsumsi telur dan sereal untuk sarapan. Dalam penelitiannya, para ilmuwan menemukan bahwa peserta terasa lebih kenyang lebih lama dan mengkonsumsi lebih sedikit makanan sepanjang hari setelah mengkonsumsi telur daripada sereal. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sereal juga memiliki indeks glikemik yang tinggi. Sejumlah penelitian sudah membuktikan bahwa seseorang yang mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi akan lebih sulit untuk mengurangi berat badan dibandingkan mengkonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah.

 

3. Iritasi usus

Sebagian besar sereal berbahan dasar gandum yang dijual di pasaran mengandung gluten. Jika seseorang memiliki alergi terhadap gluten, sereal akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh, terutama bagi sistem pencernaan. Gluten bekerja seperti lem yang secara bertahap menumpuk di usus. Hal tersebut dapat memicu berbagai masalah dalam sistem pencernaan. Beberapa gejala yang bisa dialami seseorang memiliki alergi terhadap gluten termasuk kembung, sakit perut, diare, sembelit hingga iritasi pada usus. Akibatnya, sistem pencernaan akan bekerja lebih lambat dan tubuh akan menyerap nutrisi lebih sedikit.


4. Sulit dicerna

Sejumlah sereal yang dijual di pasaran dimodifikasi secara genetik yang berbahaya bagi kesehatan. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Canadian Medical Association, sereal dibuat melalui proses ekstrusi. Prosedur pembuatan ini menghancurkan asam lemak dan vitamin dalam biji-bijian, mengubah struktur asam amino yang ada dan membuat asam fitat mengikat nutrisi yang ada. Oleh karena itu, tubuh akan lebih sulit menyerap dan cerna nutrisi.

 

Kesimpulan

Demikian adalah 4 dampak buruk sereal untuk kesehatan. Jika memiliki riwayat alergi, terutama alergi gluten, sebaiknya hindari mengkonsumsi sereal dan jika memiliki riwayat penyakit tertentu, terutama diabetes, sebaiknya jangan mengkonsumsi sereal. Konsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikan apakah sereal aman untuk dikonsumsi atau tidak, terutama bagi penderita diabetes dan alergi gluten.

Published : 09/09/2022
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
KENALI FAKTA NUTRISI DAN MANFAAT KESEHATAN KIMCHI
Continue Reading
MSG (MONOSODIUM GLUTAMAT): BAIK ATAU BURUK?
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

FOIE GRAS: SEMUA YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG HIDANGAN MEWAH INI
Continue Reading
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
DIVERTIKULITIS: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
8 NUTRISI YANG MEMBANTU BENTUK OTOT SELAIN PROTEIN
Continue Reading