KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN, CARA SEHAT MENGOLAH DAGING KAMBING DAN DAMPAK BURUK MENGKONSUMSINYA

KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN, CARA SEHAT MENGOLAH DAGING KAMBING DAN DAMPAK BURUK MENGKONSUMSINYA
Image by robynmac / istockphoto

Ada banyak masakan khas Indonesia yang menggunakan daging kambing sebagai bahan utamanya, seperti sop, gulai, semur, sate, tongseng, dan lain-lain. Tidak sebatas memiliki rasa yang lezat dan khas, manfaat daging kambing untuk kesehatan juga cukup banyak. Hal tersebut karena daging kambing memiliki banyak kandungan gizi.

Daging kambing juga makin populer terutama saat menjelang perayaan Idul Adha, karena biasanya, umat Islam akan menyembelih kambing atau sapi untuk Qurban dan dagingnya akan diberikan ke masyarakat luas.

Meski mengkonsumsi daging kambing menjadi pantangan bagi sebagian orang, namun makan daging tidak selamanya buruk. Manfaat daging kambing bisa didapatkan asal diolahnya dengan cara yang benar. Berikut adalah fakta nutrisi serta dengan manfaat kesehatan daging kambing. Simak yang berikut ini.

 

Fakta nutrisi

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), setiap ± 100 gram daging kambing mengandung:

Kalori: 150 kcal
Protein: 27 gram
Lemak: 15 gram
Zat Besi: 3.5 miligram
Kalium: 400 miligram

Selain itu, daging kambing juga mengandung, vitamin B12, fosfor, selenium, magnesium dan omega-3.

 

Manfaat kesehatan

Berikut adalah 5 manfaat daging kambing untuk kesehatan jika diolah dengan benar.

 

1. Pembentukan massa otot

Daging kambing adalah salah satu sumber protein (asam amino) yang baik. Asam amino dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga massa serta dengan kekuatan otot, meningkatkan stamina, dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Orang dewasa perlu asupan protein sekitar 60–70 gram setiap harinya. Jika asupan protein tidak tercukupi, hal itu akan menyebabkan percepatan penyusutan massa otot seiring bertambahnya usia. Jika dibiarkan, hal tersebut akan meningkatkan risiko terjadinya sarcopenia, yakni penipisan massa otot.

2. Bisa mengobati anemia

Setiap ± 100 gram daging kambing mengandung sekitar 3.5 milligram zat besi. Zat besi berperan penting untuk menghasilkan hemoglobin dan sel darah merah, sehingga bermanfaat untuk mencegah dan membantu mengobati anemia. Anemia merupakan kondisi dimana sel darah merah atau hemoglobin berkurang karena kekurangan zat besi. Kondisi ini dapat menyebabkan organ dan jaringan tubuh kekurangan oksigen, sehingga fungsinya secara keseluruhan terganggu.

3. Bantu menjaga tekanan darah

Seperti yang dijelaskan di fakta nutrisi, ± 100 gram daging kambing mengandung sekitar 400 milligram kalium. Untuk seorang dewasa, asupan kalium yang perlu dikonsumsi setiap harinya adalah sekitar 4500 milligram. Kalium dibutuhkan oleh tubuh untuk menstabilkan detak jantung dan menjaga tekanan darah. Meskipun ± 100 gram daging kambing mengandung sekitar 400 milligram kalium, sebaiknya memperoleh asupan kalium dari makanan sumber kalium lainnya. Hal ini karena daging kambing mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi, sehingga asupannya perlu dibatasi.

4. Meningkatkan imun tubuh

Memang betul, daging kambing mengandung banyak protein, asam amino, vitamin B dan mineral lainnya seperti folat dan zinc. Aneka nutrisi tersebut diketahui berperan penting dalam proses perbaikan dan produksi sel-sel imunitas tubuh. Dengan demikian, mengkonsumsi daging kambing secara rutin dan teratur akan memperkuat sistem imun tubuh. Namun, jangan lupa bahwa imunitas tubuh tidak bisa ditingkatkan hanya dengan mengkonsumsi daging kambing. Makanan bergizi lainnya seperti buah-buahan dan sayuran juga harus tetap dikonsumsi agar daya tahan tubuh tetap kuat. Selain itu, daging kambing juga mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi, sehingga asupannya perlu dibatasi.

5. Mengurangi risiko kanker

Daging kambing mengandung Conjugated Linoleic Acid (CLA), atau asam lemak yang dikenal mampu mencegah kanker dan meminimalisir risiko peradangan. Selain itu, kandungan selenium dan klorin dalam daging kambing juga dapat membantu untuk meminimalisir risiko terkena penyakit kronis ini.

 

Setelah penjelasan fakta nutrisi dan manfaat kesehatan daging kambing, diketahui bahwa daging kambing mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi, sehingga asupannya perlu dibatasi. 

 

Cara sehat untuk mengolah daging kambing dan seberapa banyak jumlah yang aman?

Mengkonsumsi sekitar 1–2 porsi (65–90 gram) hidangan daging kambing masih dianggap aman dan tidak berbahaya untuk kesehatan. Dengan catatan, daging yang dipilih harus yang segar dan bersih. Untuk mengolahnya jangan digoreng karena dapat menambah kadar lemak pada daging kambing yang akan dikonsumsi. Selain itu, menggoreng daging kambing juga akan memperparah kondisi seseorang penderita asam urat dan kolesterol tinggi.

Mengolah daging yang termasuk sehat adalah membuatnya menjadi sate, kambing bakar, kambing panggang atau kuah. Agar lebih sehat, buang bagian lemak daging kambing sebelum mengolahnya menjadi hidangan yang nikmat. Jangan lupa untuk menyeimbangkan konsumsi daging kambing dengan buah-buahan dan sayuran untuk mencukupi gizi lainnya juga.

 

Apa saja dampak buruknya jika mengkonsumsi daging kambing dalam jumlah berlebihan?

1. Sembelit

Meskipun daging kambing mengandung jumlah protein yang cukup banyak, mengkonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan sembelit. Hal tersebut bisa terjadi karena usus butuh kerja ekstra untuk mencerna daging kambing 

2. Kanker

Seperti yang dijelaskan sebelumnya dalam manfaat kesehatan mengkonsumsi daging kambing, Conjugated Linoleic Acid (CLA) mampu mencegah kanker dan meminimalisir risiko peradangan. Namun, World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa daging kambing seperti daging merah lainnya pada umumnya bersifat karsinogenik dan memiliki senyawa kanker yang 15% lebih tinggi dibandingkan daging unggas, artinya meningkatkan risiko kanker.

3. Penyempitan pembuluh darah dalam otak

Mengkonsumsi daging kambing berlebihan juga bisa meningkat kadar kolesterol dalam tubuh. Alhasil, kadar kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah dalam otak, sehingga akan membuat seseorang gampang lupa.

4. Memicu penyakit jantung

Daging kambing juga bisa memicu berbagai penyakit jantung karena mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Library of Medicine telah membuktikan bahwa mengkonsumsi daging merah, termasuk daging kambing, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kondisi kardiovaskular lainnya.


Kesimpulan

Demikian adalah fakta nutrisi, manfaat kesehatan, cara sehat mengolahnya dan dampak buruk mengkonsumsi daging kambing. Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, terutama penderita kolesterol, sebaiknya hindari daging kambing atau berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan saran porsi yang sesuai.

Published : 09/08/2022
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
PARE: KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPINGNYA
Continue Reading
MANFAAT KESEHATAN, EFEK SAMPING DAN KANDUNGAN GIZI TERONG BELANDA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

FOIE GRAS: SEMUA YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG HIDANGAN MEWAH INI
Continue Reading
ESCARGOT: CITA RASA UNIK DARI SIPUT YANG KAYA NUTRISI
Continue Reading
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
DIVERTIKULITIS: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading