KENALI KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPING MENGKONSUMSI BUAH PIR
Image by azerbaijan_stockers
Buah pir memiliki bentuk seperti lonceng, berwarna kuning atau hijau, dan memiliki rasa yang manis dan asam. Buah pir sudah sejak lama dianggap sebagai salah satu makanan dengan gizi yang seimbang karena kandungan gizinya sangat melimpah dan beragam.
Kandungan gizi
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), setiap ± 178 gram pir mengandung:
Energi | : 101 kkal |
Protein | : 0.6 gram |
Lemak | : 0.2 gram |
Karbohidrat | : 27 gram |
Serat | : 5.5 gram |
Tiamin (Vitamin B1) | : 0.021 miligram |
Riboflavin (Vitamin B2) | : 0.05 miligram |
Niasin (Vitamin B3) | : 0.29 miligram |
Asam Pantotenat (Vitamin B5) | : 0.09 miligram |
Piridoksin (Vitamin B6) | : 0.05 miligram |
Folat (Vitamin B9) | : 12.5 mikrogram |
Kalsium | : 16 miligram |
Zat Besi | : 0.3 miligram |
Magnesium | : 12.5 miligram |
Fosfor | : 21.4 miligram |
Kalium | : 206 miligram |
Natrium | : 1.8 miligram |
Manfaat buah pir untuk kesehatan
Berikut adalah manfaat buah pir untuk kesehatan.
1. Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan
Kandungan serat dalam buah pir cukup tinggi (5.5 gram serat per ± 178 gram buah pir), sehingga mengkonsumsi buah pir dapat mencegah dan mengatasi sembelit. Mengkonsumsi satu buah pir ukuran sedang (± 178 gram) bisa memenuhi sekitar 20% kebutuhan serat dalam sehari. Selain itu jenis serat pektin pada buah pir juga dapat mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
2. Bantu menjaga berat badan
Selain untuk meningkatkan kesehatan saluran pencernaan, kandungan serat dalam buah pir juga bermanfaat untuk menjaga berat badan agar tetap ideal. Sejumlah penelitian sudah membuktikan bahwa makanan kaya akan serat dapat memberikan efek rasa kenyang lebih lama. Oleh karena itu makan berlebihan akan terhindar dan berat badan tetap terjaga. Selain itu buah pir juga rendah lemak, kalori dan kolesterol. Semua hal tersebut merupakan kombinasi tepat untuk mengurangi berat badan.
3. Mengurangi risiko diabetes
Sebuah penelitian di AS membuktikan bahwa orang yang rutin mengkonsumsi buah pir berisiko lebih rendah mengalami diabetes karena kandungan flavonoid. Buah pir juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Artinya, buah ini tidak meningkatkan gula darah dengan cepat.
4. Bantu menjaga kesehatan tulang
Kandungan vitamin K dalam buah pir bersama dengan mineral lainnya seperti kalsium, magnesium dan fosfor bekerja sama untuk menjaga kepadatan dan mencegah keropos tulang. Buah pir juga mengandung boron yang berperan penting dalam menambah kepadatan mineral tulang, menjaga kadar vitamin D dalam tulang dan meredakan peradangan di sekitar tulang.
5. Mencegah kanker
Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa pola makan yang banyak mengandung buah termasuk buah pir dapat melindungi tubuh dari kanker. Buah pir mengandung dua zat antikanker, yaitu antosianin dan asam sinamat. Selain itu kandungan flavonoid dalam buah pir juga dapat mengurangi risiko kanker payudara dan ovarium.
6. Meningkatkan kesehatan jantung
Zat antioksidan procyanidin yang terkandung didalam buah pir dipercaya mampu mengurangi kekakuan pada jaringan jantung, mengurangi kolesterol ‘jahat’ low-density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kolesterol ‘baik’ high-density lipoprotein (HDL). Kulit buah pir juga mengandung antioksidan quercetin yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan dan menstabilkan tekanan darah.
7. Mengurangi risiko penyakit kronis
Sebagian besar penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2 berawal dari peradangan di dalam tubuh. Mengkonsumsi buah pir dapat menghindari hal tersebut karena kaya akan antioksidan. Buah pir mengandung flavonoid yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan meredakan peradangan yang berisiko berkembang menjadi penyakit kronis.
Efek samping mengkonsumsi buah pir
Berikut adalah 2 efek samping mengkonsumsi buah pir bagi kesehatan.
1. Kelebihan asam folat
Kandungan asam folat pada buah pir memiliki banyak manfaat untuk kesehatan otak. Namun, mengkonsumsi buah pir berlebihan bisa menyebabkan kelebihan asam folat. Hal tersebut bisa menimbulkan beberapa gejala seperti ruam, kram, mual, kejang, gangguan tidur dan lain-lain.
2. Menganggu sistem pencernaan
Buah pir memiliki tekstur yang keras dan kandungan serat yang relatif tinggi. Hal tersebut membuat buah pir susah dicerna, dan bisa menyebabkan gejala gangguan sistem pencernaan seperti sembelit atau rasa kembung jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Pastikan untuk mengunyah buah pir hingga lunak agar lebih mudah dicerna.
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan kandungan gizi, manfaat kesehatan serta efek samping mengkonsumsi buah pir.