LICORICE (AKAR MANIS): KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA

LICORICE (AKAR MANIS): KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA
Image by PicturePartners

Licorice, atau dikenal juga sebagai akar manis, merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam berbagai budaya karena khasiatnya yang luar biasa untuk kesehatan. Licorice dikenal karena akar manisnya yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Di balik rasa manisnya yang khas, licorice mengandung berbagai senyawa aktif yang memberikan manfaat kesehatan yang mengagumkan. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi berbagai kandungan gizi dan manfaat kesehatan licorice yang patut untuk diketahui.


Kandungan Gizi Licorice

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), setiap 14 gram licorice mengandung:

Kalori: 53
Lemak: 0 gram
Sodium: 7 miligram
Karbohidrat: 13 gram
Serat: 0 gram
Gula: 9.8 gram
Protein: 0 gram


Manfaat Kesehatan Licorice

Berikut adalah 9 manfaat licorice bagi kesehatan tubuh.


1. Bantu mengatasi masalah pencernaan

Licorice telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah pencernaan. Menurut penelitian, senyawa-senyawa dalam licorice dapat membantu mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti maag, kembung dan mulas. Selain itu, licorice juga diyakini memiliki efek anti inflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan dalam saluran pencernaan.


2. Meningkatkan kesehatan saluran pernapasan

Licorice juga memiliki sifat ekspektoran yang dapat membantu melonggarkan dahak dan lendir, sehingga memudahkan dalam proses pernapasan. Hal tersebut membuat licorice menjadi pilihan populer dalam pengobatan tradisional untuk masalah pernapasan seperti batuk, pilek dan sinusitis.


3. Bantu menjaga kesehatan jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa licorice dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Menurut penelitian, senyawa-senyawa aktif dalam licorice diyakini memiliki peran dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan.


4. Mengontrol gula darah

Licorice juga telah menunjukkan potensi dalam mengontrol kadar gula darah. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa senyawa dalam licorice dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur kadar gula darah, sehingga dapat bermanfaat bagi individu yang menderita diabetes.


5. Sifat anti inflamasi

Menurut penelitian, licorice mengandung senyawa-senyawa yang memiliki sifat anti inflamasi, yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Hal tersebut membuat licorice menjadi pilihan yang baik dalam pengobatan kondisi inflamasi seperti arthritis dan gangguan autoimun.


6. Baik untuk kesehatan kulit

Licorice juga diketahui sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Senyawa-senyawa dalam licorice dapat membantu mengurangi peradangan kulit, mengurangi produksi minyak berlebih dan bahkan membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan eksim.


7. Mendukung kesehatan mental

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa licorice juga memiliki efek positif pada kesehatan mental. Licorice diketahui memiliki sifat adaptogenik, yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.


8. Meningkatkan daya tahan tubuh

Licorice telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Senyawa-senyawa dalam licorice diyakini memiliki sifat imunomodulator, yang dapat membantu meningkatkan respons kekebalan tubuh terhadap infeksi dan penyakit.


9. Menjaga keseimbangan hormon

Licorice juga dikenal memiliki efek pada keseimbangan hormon dalam tubuh. Menurut penelitian, senyawa-senyawa dalam licorice dapat membantu mengatur produksi hormon, yang dapat bermanfaat bagi individu yang mengalami gangguan hormonal seperti sindrom pra menstruasi dan menopause.


Cara Menggunakan Licorice

Licorice dapat digunakan dalam berbagai cara, yaitu:


1. Teh licorice

Tambahkan satu sendok teh licorice kering ke dalam secangkir air panas. Lalu biarkan selama 10-15 menit, saring dan nikmati. Teh licorice dapat diminum satu hingga dua kali sehari untuk memperoleh manfaat kesehatan secara optimal.


2. Ekstrak licorice

Ekstrak licorice tersedia dalam bentuk cair atau kapsul, yang dapat dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan produk.


3. Bubuk licorice

Bubuk licorice dapat ditambahkan ke dalam smoothie, yogurt, atau makanan lainnya untuk memperoleh manfaat kesehatannya secara optimal.


Efek Samping Licorice

Meskipun licorice memiliki banyak manfaat kesehatan, penggunaannya harus diperhatikan dengan hati-hati, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Mengkonsumsi licorice dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti hipertensi, retensi cairan dan ketidakseimbangan elektrolit. Wanita hamil dan menyusui, serta orang dengan kondisi jantung atau hipertensi, sebaiknya berkonsultasi dengan Dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi licorice.


Kesimpulan

Dengan begitu banyak manfaat yang ditawarkannya, tidak mengherankan jika licorice telah menjadi bahan yang populer dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan licorice dalam jumlah yang berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Konsultasikan dengan Dokter sebelum mengkonsumsi licorice secara teratur atau dalam dosis tinggi, terutama bagi individu yang memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya. Dengan memperhitungkan manfaat dan risiko, serta berkonsultasi dengan Dokter, Anda dapat memperoleh manfaat kesehatan licorice untuk meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

Published : 14/05/2024
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
HORSERADISH (LOBAK PEDAS): KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA BAGI TUBUH
Continue Reading
ZUCCHINI: KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

BAHAYA MENGKONSUMSI MINUMAN BERSODA BAGI KESEHATAN TUBUH
Continue Reading
DAMPAK BURUK ALKOHOL BAGI KESEHATAN TUBUH
Continue Reading
PENYAKIT DIARE: APAKAH ADA MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI?
Continue Reading
CROHN’S DISEASE: MENGENAL LEBIH DALAM MENGENAI GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENGELOLANYA
Continue Reading