MANFAAT & RISIKO KESEHATAN KURMA MEDJOOL
Image by cemagraphics
Berasal dari Maroko, Kurma Medjool adalah salah satu dari ratusan varian buah kurma, dan satu-satunya yang dikenal sebagai “buah para raja”. Dengan rasa yang manis alami dan tekstur yang kenyal, Kurma Medjool pada awalnya dimakan oleh bangsawan dan dianggap dapat meningkatkan stamina. Buah kurma juga tinggi vitamin dan nutrisi yang dapat berkontribusi pada manfaat kesehatan lainnya.
Rasa manis alaminya menjadikan kurma pengganti gula yang baik untuk tubuh. Kurma Medjool juga tinggi vitamin dan nutrisi seperti sumber fitonutrien yang sangat baik. Penelitian telah menunjukkan kandungan kurma Medjool dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, mencegah kerusakan DNA, dan meningkatkan regulasi hormon.
Baca Juga: MANFAAT KURMA UNTUK IBU HAMIL: PENUH NUTRISI DAN SANGAT BAIK UNTUK KESEHATAN
Fakta Nutrisi
Menurut United States Department of Agriculture (USDA), ± 48 gram kurma medjool mengandung:
Kalori | : 133 |
Karbohidrat | : 36 gram |
Serat | : 3.2 gram |
Protein | : 0.8 gram |
Gula | : 32 gram |
Lemak | : 0 gram |
Manfaat kesehatan kurma Medjool
Berikut adalah 4 manfaat kurma medjool bagi kesehatan tubuh.
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Kandungan serat larut buah Kurma Medjool dapat menurunkan kolesterol jahat - low density lipoprotein (LDL). Serat tersebut mengikat kolesterol LDL dan mencegah penyerapan ke dalam aliran darah sehingga lemak kolesterol tidak menumpuk di arteri kita. Resiko terkena penyakit jantung bisa berkurang.
Penelitian menunjukkan serat larut dalam Kurma Medjool juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan mengurangi tekanan darah. Antioksidannya dapat mengurangi trigliserida, lemak yang ditemukan dalam darah kita. Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
2. Membantu Pencernaan
Kurma Medjool juga mengandung serat tidak larut (insoluble fiber). Serat tersebut penting untuk kesehatan pencernaan. Mengkonsumsi secara teratur bisa membantu mencegah sembelit dan peradangan di saluran pencernaan.
3. Dukungan Sistem Saraf
Kurma Medjool mengandung kadar potasium 50% lebih banyak daripada buah pisang. Mineral penting ini membantu mengontrol detak jantung, pernapasan, dan fungsi otot. Mineral potasium ini sangat penting bagi tubuh. Kekurangan kadar potasium dalam tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot, dan detak jantung yang tidak teratur.
4. Peningkatan Metabolisme
Vitamin B yang terdapat dalam kurma Medjool seperti asam pantotenat, folat, dan niasin membantu mengelola proses metabolisme yang mengubah makanan menjadi energi.
Penelitian menunjukkan bahwa buah kurma dapat mengurangi penyerapan gula dalam tubuh. Ini dapat membantu menurunkan kadar gula darah, yang dapat membantu dalam menjaga berat badan dan mengurangi risiko diabetes.
Baca Juga: LEZAT DAN BERGIZI: APA ITU SUSU KURMA DAN MUDAHNYA MEMBUAT SUSU KURMA DI RUMAH
Apakah Kurma Medjool aman dikonsumsi untuk semua orang?
Tingginya kadar beberapa nutrisi dalam kurma Medjool dapat menyebabkan masalah bagi orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Konsultasi dengan dokter untuk memastikan bahwa Kurma Medjool adalah tambahan yang baik untuk diet Anda. Berikut adalah potensi risiko kesehatan dari Kurma Medjool.
1. Berat Badan
Serat dan nutrisinya dapat membantu mengatur berat badan. Buah Kurma Medjool tinggi kalori dan harus dikonsumsi dalam jumlah sedang untuk menghindari penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
2. Masalah Ginjal
Kurma Medjool adalah sumber potasium yang sangat baik. Namun, karena potasium diproses di ginjal, penderita penyakit ginjal harus mengikuti saran dokter mengenai berapa banyak potasium yang boleh mereka konsumsi.
3. Alergi
Kurma Medjool biasanya dijual dalam keadaan fresh, tetapi ada juga yang dikeringkan. Buah-buahan yang dikeringkan sering mengandung sulfit yang bertindak sebagai pengawet dan menghilangkan bakteri berbahaya. Jika mengalami sakit perut, kembung, diare, atau ruam kulit setelah makan buah kurma yang dikeringkan, kita mungkin memiliki alergi atau kepekaan terhadap sulfit dan harus menghindarinya. Sulfit dalam buah-buahan kering juga dapat memperburuk kesehatan bagi penderita asma.