MELINJO - KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA
Image by Indra Wardani Aldyla
Melinjo, atau dikenal juga dengan nama ilmiah Gnetum gnemon, adalah sejenis tumbuhan yang tumbuh di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Tumbuhan ini telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan dan makanan selama berabad-abad. Selain rasanya yang lezat, melinjo juga diketahui memiliki sejumlah manfaat kesehatan berkat dari kandungan gizinya. Lantas, apa saja kandungan gizi dan manfaat kesehatan melinjo? Baca terus artikelnya!
Kandungan Gizi Melinjo
Menurut HealthBenefitsTimes, 100 gram melinjo mengandung:
Kalori | : 92 |
Air | : 72.6 gram |
Protein | : 5.2 gram |
Lemak | : 2.1 gram |
Karbohidrat | : 13.3 gram |
Serat | : 5.2 gram |
Kalsium | : 68 miligram |
Zat besi | : 15.6 miligram |
Magnesium | : 52 miligram |
Fosfor | : 82 miligram |
Kalium | : 624 miligram |
Vitamin C | : 2.9 miligram |
Manfaat Kesehatan Melinjo
Berikut adalah 7 manfaat kesehatan melinjo bagi tubuh.
1. Kaya akan serat
Melinjo diketahui mengandung serat yang relatif tinggi. Menurut penelitian, serat memiliki peran yang penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat dapat membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit dan menjaga kesehatan usus secara keseluruhan. Selain itu, mengkonsumsi makanan yang kaya serat, seperti melinjo, juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes dan obesitas.
2. Mengandung antioksidan
Melinjo juga diketahui mengandung senyawa antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid. Menurut penelitian, antioksidan dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh yang dapat merusak sel dan menyebabkan sejumlah penyakit.
3. Bantu menjaga kesehatan tulang
Menurut penelitian, melinjo diketahui mengandung kalsium dan fosfor. Kedua mineral tersebut memiliki peran yang penting untuk menjaga kekuatan dan kesehatan tulang secara keseluruhan. Kalsium adalah komponen utama tulang, sementara fosfor membantu dalam penyerapan kalsium. Selain itu, mengkonsumsi melinjo secara teratur juga diketahui dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat.
4. Sumber protein nabati
Bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan, melinjo dapat menjadi sumber protein yang baik. Menurut penelitian, protein memiliki peran yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
5. Mengurangi kadar gula darah
Melinjo diketahui memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti makanan ini tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang tinggi setelah dikonsumsi. Selain itu, makanan dengan indeks glikemik rendah diketahui dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah lonjakan insulin yang berlebihan. Hal ini sangat bermanfaat, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes atau ingin menjaga kadar gula darah mereka di batas yang sehat.
6. Meningkat fungsi kognitif
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melinjo dapat memberikan dukungan bagi fungsi kognitif dan kesehatan otak. Menurut penelitian, senyawa-senyawa yang terkandung dalam melinjo telah dikaitkan dengan peningkatan daya ingat, fokus dan konsentrasi. Hal tersebut membuat melinjo menjadi pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer dan demensia.
7. Anti inflamasi alami
Ekstrak melinjo telah diketahui memiliki sifat anti inflamasi yang kuat. Hal tersebut berarti melinjo dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Menurut penelitian, peradangan kronis telah dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung, diabetes dan bahkan kanker.
Kesimpulan
Melinjo adalah tumbuhan yang kaya manfaat kesehatan. Dari kandungan serat yang tinggi hingga sifat antiinflamasi, melinjo dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Anda dapat menambahkan melinjo dalam berbagai hidangan, termasuk tumisan sayuran, sup atau digunakan sebagai bahan dalam makanan ringan tradisional seperti emping. Pastikan untuk memasukkan melinjo dalam pola makan seimbang Anda untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Perlu diingat bahwa sebelum mengubah pola makan atau memulai suplemen baru, selalu baik untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu untuk memastikan kesesuaiannya dengan kondisi kesehatan Anda.