MENGENAL SORGUM: KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN, EFEK SAMPING DAN CARA MENAMBAHKAN SORGUM DALAM DIET

MENGENAL SORGUM: KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN, EFEK SAMPING DAN CARA MENAMBAHKAN SORGUM DALAM DIET
Image by jcomp / freepik

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum pernah mendengar tentang sorgum. Sorgum adalah jenis biji-bijian yang termasuk dalam keluarga Poaceae, sama seperti padi, jagung dan gandum. Tanaman ini berasal dari benua Afrika, tetapi kini bisa dibudidayakan di Indonesia. Sorgum memiliki bentuk bulat, kecil dan biasanya berwarna putih atau kuning. Karena mengandung serat yang tinggi serta dengan segudang nutrisi lainnya yang tidak terdapat pada sumber karbohidrat biasa, sorgum banyak dikonsumsi sebagai makanan pokok untuk pengganti nasi dalam makanan sehari-hari bagi yang menjalani diet. Berikut adalah kandungan gizi dan manfaat kesehatan sorgum. Simak yang berikut ini.

Baca Juga: Apa yang membuat biji-bijian sorgum istimewa?

 

Kandungan gizi

Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, setiap ± 100 gram sorgum mengandung:

Kalori: 366
Protein: 11 gram
Karbohidrat: 73 gram
Lemak: 3.3 gram
Serat: 1.2 gram
Tiamin (Vitamin B1): 0.09 miligram
Riboflavin (Vitamin B2): 0.14 miligram
Niacin: 2.8 miligram
Zat Besi: 4.4 miligram
Fosfor: 287 miligram
Kalium: 249 miligram

 

Manfaat kesehatan

Berikut adalah 9 manfaat sorgum untuk kesehatan.

 

1. Menjaga kadar gula darah

Semua makanan yang mengandung karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah (glukosa) di dalam tubuh. Namun, sorgum adalah biji-bijian utuh yang tersusun dari zat-zat dengan struktur kompleks seperti pati, serat, asam fenolat dan antioksidan. Oleh karena itu, sorgum membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan tidak cepat dilepas menjadi glukosa. Sehingga, sorgum adalah pilihan aman bagi penderita diabetes karena bermanfaat dalam mengontrol kadar gula darah agar tetap stabil.

 

2. Bantu menjaga berat badan

Selain untuk menjaga kadar gula darah, sorgum juga bermanfaat bagi yang sedang menjalani diet atau program menurunkan berat badan. Sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa diet dengan makanan tinggi serat, seperti sorgum, dapat membantu orang mencapai berat badan yang ideal karena serat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna dan memberikan efek rasa kenyang yang lebih lama.

 

3. Mengatasi Celiac

Celiac adalah penyakit dimana seseorang alergi terhadap tepung atau produk gandum. Sorgum bermanfaat sebagai alternatif makanan pokok bagi penderita celiac karena merupakan sumber kalori bebas gluten. Untuk mengkonsumsinya, sorgum bisa digunakan sebagai pengganti tepung terigu saat membuat roti, kue atau makanan lainnya.

 

4. Menjaga kolesterol

Sorgum mengandung zat lipid policosanol yang dapat menghambat sintesis kolesterol berlebih di dalam tubuh. Policosanol dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah secara signifikan. Oleh sebab itu, sorgum dapat menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan tidak cepat naik. Namun, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengetahui keefektifannya.

 

5. Kaya antioksidan

Antioksidan adalah salah satu zat penting yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membasmi radikal bebas yang dapat merusak sel di dalam tubuh. Sorgum mengandung phytochemical yang berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Sebuah studi menjelaskan bahwa sorgum mengandung jumlah antioksidan yang lebih banyak daripada strawberry dan blueberry. Oleh karena itu sorgum dapat memperlambat tanda penuaan, mengurangi risiko kanker dan berbagai penyakit lainnya.

 

6. Mencegah pertumbuhan sel kanker

Sorgum mengandung antioksidan asam fenolat dan tanin. Kedua antioksidan tersebut dipercaya mampu untuk mencegah pertumbuhan sel kanker. Tanin dapat menghambat pembentukan enzim yang memicu pertumbuhan sel kanker payudara,  sementara asam fenolat dapat mengurangi risiko kanker usus. Umumnya, asam fenolat hanya terdapat dari sorgum berwarna hitam.

 

7. Mencegah anemia

Sorgum mengandung zat tembaga yang dipercaya dapat meningkatkan penyerapan zat besi ke dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko terkena anemia. Selain itu bisa membantu  perkembangan dan perbaikan sel darah, serta sirkulasi darah akan meningkat jika zat besi dan tembaga dalam tubuh tercukupi.

 

8. Meningkatkan energi

Sering disebut sebagai makanan pokok serupa dengan nasi, tidak heran jika salah satu manfaat sorgum adalah untuk meningkatkan energi. Sorgum mengandung vitamin B3 (niacin) yang digunakan oleh tubuh untuk  mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, niacin juga penting untuk memperlancar metabolisme tubuh.

 

9. Meningkatkan kesehatan otak

Fosfor yang terdapat dalam sorgum mampu membantu meningkatkan fungsi otak dan neurotransmitter. Selain itu, fosfor juga dapat menjaga respons emosi, neuron dan hormon, sehingga mencegah penurunan kognitif.

 

Meski memiliki segudang kandungan gizi dan manfaat kesehatan, bukan berarti sorgum tidak dapat menimbulkan efek samping pada tubuh. Sorgum dapat menimbulkan efek samping pada tubuh apabila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan atau cara mengolahnya salah. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengolah sorgum serta dengan efek sampingnya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Baca Juga: Cara menyimpan sorghum dengan benar

 

Cara menambahkan sorghum pada diet anda

Sorgum dapat diolah menjadi beragam hidangan lezat. Mulai dari bahan tambahan (topping) hingga menjadi bahan utama sebuah hidangan.

  • Menggunakannya sebagai pengganti nasi dan dikonsumsi bersama dengan lauk lainnya seperti sayuran dan daging
  • Menggunakan tepung sorgum untuk membuat kue, roti atau puding
  • Memanaskan sorgum dalam panci hingga mengembang dan menjadi popcorn
  • Mencampurkannya dengan susu dan buah-buahan untuk dinikmati seperti sereal
  • Menggunakan sirup sorgum sebagai pemanis untuk minuman atau makanan

Baca Juga: Cara memasak sorghum dengan benar

 

Efek samping

Berikut adalah efek samping sorgum jika dikonsumsi dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

1. Keracunan

Biji sorgum dapat menimbulkan efek seperti keracunan apabila dikonsumsi dengan cara pengolahan yang salah. Sorgum mengandung senyawa saponin yang relatif banyak. Saponin diketahui dapat menimbulkan keracunan apabila terkonsumsi cukup banyak. Maka dari itu, proses preparasi dan memasak sorgum dengan benar sangatlah penting agar bisa menghindari keracunan.

2. Alergi

Selain menimbulkan efek keracunan, saponin juga dapat menimbulkan alergi bagi orang yang pertama kali mengkonsumsinya. Saat saponin dikonsumsi, tubuh dapat menganggapnya sebagai ancaman oleh sistem imunitas tubuh. Alhasil, tubuh akan melawan senyawa tersebut, sehingga menimbulkan gejala alergi, seperti gatal-gatal, mual ataupun pusing.

Jika mengalami gejala tersebut setelah mengkonsumsi sorgum atau memiliki riwayat penyakit dan alergi tertentu, disarankan untuk konsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apakah sorgum aman untuk dikonsumsi.

Published : 03/08/2022
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
KENALI KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN, EFEK SAMPING DAN CARA MENGOLAH BIJI QUINOA
Continue Reading
KENALI KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN, TIPS UNTUK DIET SEHARI-HARI DAN EFEK SAMPING MENGKONSUMSI FLAXSEED (BIJI RAMI)
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

FOIE GRAS: SEMUA YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG HIDANGAN MEWAH INI
Continue Reading
ESCARGOT: CITA RASA UNIK DARI SIPUT YANG KAYA NUTRISI
Continue Reading
INFLAMMATORY BOWEL DISEASE (IBD): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
DIVERTIKULITIS: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading