MENGENALI FAKTA NUTRISI, MANFAAT KESEHATAN DAN HAL YANG MESTI DIPERHATIKAN SAAT MENGKONSUMSI SANTAN
Image by Galiyah Assan / istockphoto
Santan adalah salah satu bahan masakan yang paling populer di Indonesia. Santan terbuat dari daging buah kelapa yang diparut dan dihancurkan bersama dengan air. Banyak sekali hidangan khas Indonesia, seperti opor ayam, kari dan rendang menggunakan santan untuk membuat cita rasanya lebih gurih dan kental.
Banyak orang menganggap bahwa santan mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Sebenarnya, santan memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan. Berikut adalah fakta nutrisi serta manfaat kesehatan santan.
Fakta nutrisi
Setiap ± 100 gram santan mengandung:
Air | : 55 gram |
Kalori | : 325 |
Protein | : 4 gram |
Lemak | : 34 gram |
Karbohidrat | : 5.5 gram |
Kalsium | : 14 miligram |
Fosfor | : 45 miligram |
Zat Besi | : 2 miligram |
Natrium | : 18 miligram |
Kalium | : 514 miligram |
Zinc | : 1 miligram |
Vitamin C | : 2 miligram |
Manfaat kesehatan
Berikut adalah 5 manfaat santan untuk kesehatan tubuh.
1. Menjaga kesehatan jantung
Sebagian besar orang mungkin menganggap bahwa santan bisa memicu peningkatan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Namun sebetulnya, menurut jurnal Nutrition and Metabolism Research, santan tidak mengandung kolesterol jahat, tetapi justru bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah. Hal tersebut berkat dari kandungan lemak sehat dan zat asam laurat yang terdapat dalam santan. Oleh karena itu, tubuh bisa terhindar dari beragam penyakit jantung.
2. Meningkatkan kesehatan otak
Mengkonsumsi santan juga dipercaya mampu meningkatkan kesehatan otak. Santan terdiri dari asam lemak rantai-sedang, sehingga mudah diserap oleh hati dan diubah menjadi keton. Keton merupakan sumber energi yang penting untuk otak. Selain itu, keton juga bermanfaat bagi penderita masalah ingatan, seperti penyakit Alzheimer.
3. Mencegah kanker
Mengkonsumsi santan juga dipercaya mampu mencegah kanker berkat dari asam laurat yang terkandung di dalamnya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Cell Death Discovery telah meneliti efek asam laurat dalam santan terhadap pertumbuhan sel kanker payudara. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa asam laurat mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker pada pengidap kanker payudara.
4. Meningkatkan imun tubuh
Menurut penelitian oleh Journal of Chemical and Pharmaceutical Research, kandungan antioksidan pada santan lebih tinggi dibanding susu sapi dan susu kambing. Santan juga mengandung zat-zat antimikroba dan asam kaprat yang memiliki fungsi antibakteri, antifungi dan antivirus. Fungsi-fungsi tersebut dapat memperkuat sistem imun tubuh untuk melawan berbagai infeksi bakteri dan infeksi virus berbahaya. Selain itu, santan juga diketahui bermanfaat untuk menjaga probiotik (kuman baik) dalam saluran pencernaan.
5. Menjaga berat badan ideal
Santan mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi kadarnya, bahkan lebih tinggi dari susu sapi murni. Lemak jenuh tersebut adalah trigliserida rantai-sedang yang memiliki struktur molekul yang sederhana, mudah larut dalam air dan mudah berpindah dari usus kecil ke hati untuk dibakar menjadi energi. Karena lemak tersebut akan langsung dibakar menjadi energi, hanya sedikit lemak yang tersisa dan menumpuk di jaringan lemak. Selain itu, trigliserida rantai-sedang juga bisa membantu mempercepat metabolisme tubuh.
Demikian adalah fakta nutrisi dan manfaat kesehatan santan. Jika ingin mengkonsumsinya, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengkonsumsi santan serta dampak buruknya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Tips untuk memilih dan mengkonsumsi santan
Berikut adalah 4 tips untuk memilih dan mengkonsumsi santan.
1. Tanpa pengawet
Pilihlah produk santan kemasan yang diproses dengan metode pengawetan yang baik seperti ultra high technology (UHT), atau metode granulasi. Sehingga, santan bisa disimpan lebih lama tanpa menggunakan bahan pengawet.
2. Telah lulus sertifikasi BPOM dan Halal
Jika ingin membeli produk santan siap pakai, pastikan produknya sudah memiliki izin dan terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan bersertifikasi halal. Hal tersebut adalah untuk memastikan produk santan sudah layak edar dan mengikuti standarisasi di Indonesia.
3. Periksa kandungan nutrisinya
Hal yang terakhir, pastikan produk santan siap pakai yang dipilih mengandung berbagai nutrisi, seperti serat, omega-3 dan omega-6, bebas kolesterol, serta rendah kalori sehingga baik untuk tubuh.
4. Batas mengkonsumsinya
Dr. Nadia Nurotul Fuadah dari alodokter mengatakan bahwa batas maksimal mengkonsumsi santan tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang. Mengkonsumsi 1-2 cangkir santan (± 120 ml) sehari masih relatif aman. Namun, bagi penderita dislipidemia dan malabsorbsi makanan, batas amannya mungkin lebih rendah. Jika memiliki riwayat alergi atau penyakit tertentu, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Dampak buruk santan
Segala makanan atau minuman yang dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan bisa berdampak buruk ke tubuh seseorang. Berikut adalah dampak buruk santan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
1. Meningkatkan tekanan darah
Mengkonsumsi santan dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah (hipertensi) karena bisa memicu peningkatan kadar trigliserida dalam tubuh. Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang berguna sebagai cadangan energi tubuh. Trigliserida berlebihan bisa menyebabkan penyumbatan arteri dan pembuluh darah
2. Memicu penyakit jantung
Umumnya, hidangan yang menggunakan santan sebagai salah satu bahannya dimasak dalam suhu tinggi dan berulang-ulang. Hal tersebut akan memicu penumpukan lemak jahat (LDL) dalam santan. Kondisi inilah yang bisa memicu terjadinya gangguan pada jantung.
3. Memicu gejala maag
Mengkonsumsi santan terutama saat perut dalam keadaan kosong atau berlebihan bisa mengakibatkan gangguan dalam sistem pencernaan sebab santan bisa menyulitkan lambung untuk mencerna makanan lain. Gejala maag seperti rasa nyeri di lambung pun tak terhindarkan.
4. Diare
Selain memicu gejala maag, mengkonsumsi santan dalam jumlah berlebihan juga bisa menyebabkan diare. Sebab santan mengandung serat yang cukup banyak sehingga membuat organ pencernaan susah memadatkan tekstur feses.
5. Kolesterol
Karena santan mengandung lemak jenuh, mengkonsumsinya dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan penumpukan lemak jenuh alias kolesterol dalam tubuh. Penumpukan lemak jenuh dalam tubuh bisa menyebabkan penyumbatan aliran darah dan pembuluh arteri jika tidak diimbangi dengan mengkonsumsi sayuran, buah-buahan dan cairan penting lainnya. Hal tersebut bisa menyebabkan stroke ringan, atau bahkan stroke berat pada lansia.
Kesimpulan
Demikian adalah penjelasan fakta nutrisi, manfaat kesehatan, tips untuk mengkonsumsi dan dampak buruk santan. Santan memiliki segudang manfaat, seperti menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kesehatan otak, meningkatkan imun tubuh dan menjaga berat badan ideal. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, akan berdampak buruk terhadap tubuh kita. Santan bisa meningkatkan tekanan darah, memicu penyakit jantung dan memicu masalah pencernaan. Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti penyakit jantung atau gangguan pencernaan, sebaiknya hindari hidangan yang mengandung santan atau konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan sarannya.