PENUH DENGAN ANTIOKSIDAN, APAKAH TEH HIJAU BAIK UNTUK KESEHATAN?
Teh hijau, atau dikenal juga sebagai teh tidak teroksidasi, dibuat hanya dari daun tanaman camellia sinensis. Daun teh hijau dipetik saat agak layu. Kemudian, segera dimasak untuk menjaga kualitas hijau dan mencegah oksidasi. Sebagai hasil dari metode ini, teh hijau memiliki konsentrasi klorofil, polifenol, dan antioksidan yang jauh lebih tinggi daripada jenis teh lainnya.
Catatan tertulis melacak budidaya teh hijau sejauh Dinasti Han Tiongkok (206-220 M) dan penggunaan utamanya adalah untuk pengobatan. Lalu pada awal Dinasti Tang Tiongkok (600-900 M) teh hijau dikonsumsi untuk masakan dan minuman. Saat Dinasti Tang, ada sebuah buku yang ditulis tentang seni minum teh hijau yang disebut “The Classic of Tea” atau “Cha Jing” oleh Lu Yu. Buku ini dianggap sebagai salah satu buku terpenting pada masanya karena merupakan salah satu eksplorasi menyeluruh pertama dari budaya teh hijau secara keseluruhan. Pada saat itulah upacara minum teh formal terjadi; sebuah ritual, sebagian karena alat yang diperlukan untuk persiapan, hanya dapat diakses oleh warga bangsawan. Oleh karena itu, mengkonsumsi teh hijau menjadi simbol status di masyarakat. Pada akhir abad ke-19, teh hijau baru mulai masuk ke budaya Eropa dan Amerika.
Saat ini, teh hijau dapat ditemukan di mana-mana dalam bentuk dari daun lepas hingga bubuk (matcha). Salah satu minuman paling sehat di dunia, daun teh hijau dapat diseduh untuk membuat teh, atau di seruput utuh dalam bentuk bubuk matcha. Baik daun maupun tehnya sendiri juga bisa dimasukkan ke dalam masakan. Berikut adalah manfaat kesehatan teh hijau, serta dengan cara sederhana untuk memasukkan teh hijau ke dalam rutinitas harian kita.
Penuh dengan antioksidan
Teh hijau mengandung antioksidan polifenol yang bisa membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan ini dikenal sebagai pemicu penuaan dini. Polifenol juga, secara proaktif melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit kronis, menjadikannya makanan super yang menawarkan berbagai perlindungan kesehatan.
Meningkatkan kesehatan otak
Meskipun mengandung kafein, teh hijau juga mengandung asam amino yang disebut L-theanine, yang memberikan efek menenangkan. Kombinasi kafein dan L-theanine juga telah terbukti mengoptimalkan fungsi otak untuk meningkatkan memori kerja, kinerja kognitif, dan meningkatkan suasana hati. Kemampuan teh hijau untuk melawan stres oksidatif juga membuatnya menjadi pelindung ampuh terhadap penyakit neurodegeneratif, termasuk Alzheimer dan Parkinson.
Bantu mengontrol berat badan
Dalam penelitian manusia dan hewan, teh hijau telah terbukti meningkatkan metabolisme dan merangsang pembakaran lemak. Teh hijau juga bisa mengekang nafsu makan dan mencegah penambahan lemak dengan menghambat proses yang dikenal sebagai angiogenesis, pembentukan pembuluh darah baru yang bergantung pada pertumbuhan jaringan lemak.
Mencegah kanker
Teh hijau dapat melindungi tubuh terhadap kerusakan yang dapat memicu pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang dapat menyebabkan mutasi kanker. Efek anti-angiogenesis yang membantu mencegah penambahan lemak juga bekerja untuk memblokir penyebaran kanker.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Antioksidan teh hijau dapat memberi efek antibakteri, antijamur, dan antivirus yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh kita. Bonus: sifat antibakterinya juga dapat melawan bau mulut. Selain itu, teh hijau bekerja sebagai prebiotik, makanan untuk bakteri usus yang bisa meningkatkan imun tubuh kita.
Meningkatkan kesehatan tulang
Antioksidan dalam teh hijau telah terbukti melindungi terhadap keropos tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Penelitian pada hewan telah menunjukan bahwa mengkonsumsi teh hijau dalam jumlah sedang bermanfaat bagi kesehatan tulang serta meningkatkan kekuatan dan kualitas tulang.
Dalam studi yang berbeda, para peneliti melihat hubungan antara makanan yang kaya polifenol, termasuk teh hijau, dengan osteoporosis. Para peneliti menyimpulkan bahwa fenol mempengaruhi kepadatan mineral tulang dengan mencegah kerusakan akibat oksidasi pada sel-sel tulang serta dengan mengurangi peradangan, yang membantu mendukung pembentukan tulang.
Meningkatkan kesehatan jantung
Selain efek anti-inflamasi dan kemampuannya untuk menjaga tubuh terhadap stres oksidatif, teh hijau juga terbukti bisa melindungi jantung dengan mengurangi kolesterol total, LDL "jahat", tekanan darah dan trigliserida (lemak dalam darah). Teh hijau juga dapat mencegah oksidasi LDL; sebuah proses yang memicu efek domino, yang berkontribusi pada pengerasan arteri dan penyakit jantung. Mengkonsumsi teh hijau lebih banyak juga dapat mengurangi risiko stroke.
Melindungi kulit dari penuaan
Polifenol dalam teh hijau melindungi kulit dari efek sinar ultraviolet (UV). Polifenol bantu mencegah percepatan penuaan, selain menawarkan manfaat melawan kanker dan anti-inflamasi. Senyawa teh hijau juga membantu mengurangi keriput kulit dan mencegah hilangnya elastisitas kulit, karena kemampuannya untuk mencegah kerusakan kolagen dan serat elastis.
Demikian penjelasan 8 manfaat kesehatan teh hijau. Lalu, gimana caranya untuk memasukkan teh hijau ke dalam rutinitas harian Anda? Selain di seruput, teh hijau dapat digunakan sebagai cairan dalam smoothie, oatmeal atau oat semalaman, atau untuk mengukus sayuran atau nasi gandum. Teh hijau yang direbus atau bubuk matcha juga bisa dimasukkan ke dalam sup, semur, saus, dan bumbu perendam.
Matcha membuat tambahan yang bagus untuk kari, hummus, pancake bebas gluten, puding chia, dan makanan yang dipanggang. Jadilah kreatif, dan nikmati manfaatnya!