DAGING AYAM: CARA MENYIMPANNYA AGAR TIDAK CEPAT BUSUK

Image by Thai Liang Lim
Daging ayam adalah salah satu bahan makanan yang mudah diolah dan digemari oleh banyak orang. Namun, daging ayam juga tergolong bahan yang mudah busuk jika tidak disimpan dengan benar. Menyimpan daging ayam dengan cara yang tepat sangat penting untuk menjaga kesegarannya, mencegah pertumbuhan bakteri, dan memastikan keamanannya saat dikonsumsi.
Cara Menyimpan Daging Ayam
Berikut ini adalah beberapa cara untuk menyimpan daging ayam agar tidak cepat busuk:
1. Pilih daging ayam yang segar
Langkah pertama yang sangat penting adalah memastikan Anda membeli daging ayam yang segar. Beberapa ciri-ciri daging ayam segar adalah:
- Warna daging cerah dan tidak pucat
- Tekstur kenyal saat ditekan
- Tidak ada bau menyengat
- Tidak berlendir
Daging ayam yang sudah mulai busuk biasanya berbau amis menyengat, berlendir, dan warnanya berubah menjadi keabu-abuan.
2. Simpan daging ayam dalam wadah kedap udara
Setelah membeli daging ayam, segera simpan dalam wadah kedap udara. Ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi silang dengan bahan makanan lainnya di kulkas, dan untuk menjaga kelembapan daging. Jika tidak memiliki wadah khusus, Anda juga bisa menggunakan plastik ziplock, atau membungkusnya dengan plastik wrap atau alumunium foil.
3. Simpan di suhu dingin
Daging ayam segar harus disimpan dalam kulkas dengan suhu 0°C hingga 4°C. Jika Anda berencana memasaknya dalam waktu 1-2 hari, menyimpannya di kulkas (bukan freezer) sudah cukup. Namun jika tidak akan langsung dimasak, sebaiknya simpan di dalam freezer dengan suhu -18°C agar tahan lebih lama.
Jenis Penyimpanan | Daya Tahan |
Suhu ruang (24°C) | : 2 jam maksimal |
Kulkas | : 1-2 hari |
Freezer | : 4-6 bulan |
4. Potong dan bagi sesuai kebutuhan
Jika Anda membeli ayam dalam jumlah banyak, sebaiknya potong dan bagi menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan. Simpan masing-masing bagian dalam wadah atau plastik terpisah. Hal ini akan memudahkan Anda saat ingin memasak, dan menghindari mencairkan seluruh daging sekaligus, yang bisa mempercepat pembusukan.
5. Jangan cuci daging ayam sebelum disimpan
Banyak orang mencuci daging ayam sebelum menyimpannya. Padahal, hal ini justru bisa mempercepat proses pembusukan. Air yang tersisa saat mencuci daging ayam, bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri. Sebaiknya, cuci daging ayam saat akan dimasak saja.
6. Beri label tanggal
Untuk memudahkan mengontrol kesegaran daging, beri label tanggal pembelian atau penyimpanan pada setiap wadah. Ini akan membantu Anda mengetahui daging mana yang harus digunakan terlebih dahulu agar tidak terbuang sia-sia.
7. Gunakan vacuum sealer (Jika ada)
Untuk menyimpan daging ayam dalam jangka panjang, Anda juga bisa menggunakan vacuum sealer agar udara di dalam kemasan benar-benar keluar. Udara bisa mempercepat oksidasi dan pertumbuhan mikroorganisme. Dengan teknik ini, daging ayam bisa bertahan lebih lama di freezer, dan tetap segar saat dicairkan.
Cara Mencairkan Daging Ayam Beku
Jika ingin menggunakan daging ayam beku, lakukan hal ini:
- Pindahkan daging ayam dari freezer ke kulkas.
- Biarkan daging ayam mencair semalaman.
- Jangan cairkan daging ayam di suhu ruangan, karena bisa memicu pertumbuhan bakteri.
- Anda juga bisa mencairkan daging ayam dengan merendamnya dalam air dingin dalam wadah tertutup. Namun, jangan rendam terlalu lama.
Kesimpulan
Menyimpan daging ayam agar tidak cepat busuk membutuhkan perhatian khusus, mulai dari memilih ayam yang segar, menyimpannya di suhu yang tepat, hingga memperhatikan cara mencairkannya. Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda bisa menjaga kualitas dan kesegaran daging ayam lebih lama, serta menjaga keamanan pangan keluarga Anda.