FRUGAL LIVING: TIPS HEMAT BIAYA MAKANAN SAAT EKONOMI SULIT

FRUGAL LIVING: TIPS HEMAT BIAYA MAKANAN SAAT EKONOMI SULIT
Image by Bet_Noire

Gaya hidup Frugal Living tanpa mengorbankan kualitas hidup

Mengelola anggaran rumah tangga dengan baik adalah salah satu kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih stabil secara finansial. Salah satu aspek anggaran yang sering membengkak adalah pengeluaran untuk makanan. Dengan harga barang yang terus meningkat, inilah saatnya untuk menerapkan prinsip frugal living supaya pengeluaran makanan bisa dikurangi tanpa mengorbankan kualitas hidup. Dengan menerapkan prinsip frugal living, kita bisa menikmati makanan berkualitas sambil tetap menjaga keuangan tetap sehat.

 

Mengapa Pengeluaran Makanan Bisa Membengkak?

Pengeluaran untuk makanan sering kali membengkak karena kebiasaan yang tidak terkontrol, seperti:

  1. Sering makan atau jajan di luar.
  2. Tidak merencanakan menu mingguan (meal planning).
  3. Belanja tanpa daftar kebutuhan.
  4. Tertarik pada promo impulsif.
  5. Tergiur dengan makanan yang sedang viral
  6. Membuang makanan yang tidak habis.

Namun, kabar baiknya adalah kamu bisa mengatasi semua ini dengan beberapa langkah praktis.


 

1. Buat Anggaran Rumah Tangga untuk Belanja Makanan

Langkah pertama dalam prinsip frugal living adalah menetapkan anggaran rumah tangga yang realistis untuk kebutuhan makanan. Tentukan jumlah maksimal yang bisa dikeluarkan setiap minggu atau bulan, dan patuhi batas tersebut. Misalnya, alokasikan 20% dari total pendapatan bulanan untuk kebutuhan makanan.

Tips:

  • Biasakan mencatat atau gunakan aplikasi seperti spreadsheet untuk memonitor pengeluaran.
  • Pisahkan uang belanja makanan dari kebutuhan lainnya, misalnya dalam amplop atau rekening khusus.


 

2. Rencanakan Menu Mingguan (Meal Planning & Meal Prep)

Merencanakan menu mingguan adalah salah satu cara terbaik untuk menghemat uang. Dengan mengetahui apa yang akan dimasak, kita dapat membeli bahan-bahan yang diperlukan saja, sehingga mengurangi pemborosan. Selain menu mingguan, meal prep dengan membuat beberapa lauk siap-masak untuk stok kulkas juga sangat membantu dalam mengurangi pemborosan

Langkah-langkah:

  1. Periksa stok bahan makanan di rumah.
  2. Buat daftar menu yang menggunakan bahan-bahan yang sudah ada.
  3. Fokus pada resep sederhana dan hemat biaya.
  4. Fokus pada resep lauk yang bisa disimpan sebagai stok kulkas

Dengan cara ini, kita tidak hanya mengurangi pengeluaran tetapi juga membatasi pembelian makanan yang tidak diperlukan.


 

3. Belanja dengan Cerdas

Saat belanja, ada beberapa trik yang bisa diterapkan untuk menghemat uang. Menggunakan diskon atau promo adalah cara pintar untuk berhemat, tetapi tetap harus bijak. Jangan membeli barang hanya karena murah, pastikan kita benar-benar membutuhkannya. Di era digital, kita juga bisa memanfaatkan kupon atau cashback dari aplikasi belanja online untuk membeli bahan makanan dengan harga lebih murah.

Tips berbelanja cerdas:

  • Gunakan daftar belanja. Pastikan hanya membeli barang yang ada di daftar tersebut.
  • Beli dalam jumlah besar. Untuk bahan makanan non-perishable dan bahan pokok dalam dapur kamu seperti beras, minyak, tepung, atau bumbu dasar, membeli dalam jumlah besar biasanya lebih hemat.
  • Manfaatkan diskon, kupon atau cashback. Cari tahu promo di supermarket, tetapi tetap beli sesuai kebutuhan.
  • Manfaatkan membership. Gunakan kartu member supermarket untuk mendapatkan points, potongan harga dan promo esklusif .
  • Pilih produk lokal. Buah, sayur, dan daging lokal biasanya lebih murah dibandingkan produk impor.
  • Pilih produk yang sedang musim. Buah, sayuran dan seafood biasanya lebih bagus kualitasnya dan lebih murah saat musim panen. Manfaatkan ini dan olah dengan benar untuk jadi stok kulkas jangka panjang.
  • Cek Pasar Tradisional. Belanja di pasar tradisional pada jam-jam tertentu (biasanya sore hari) untuk mendapatkan harga lebih murah.


 

4. Masak di Rumah

Memasak di rumah adalah pilar utama frugal living. Selain lebih hemat, masakan rumah biasanya lebih sehat karena kita bisa mengontrol bahan-bahan yang digunakan.

Ide hemat:

  • Masak dalam jumlah besar, lalu porsikan dalam wadah kecil untuk dikonsumsi beberapa hari ke depan. Selain menghemat uang, ini juga menghemat waktu di dapur.
  • Pelajari resep slowcooker dan resep presto. Biasanya hidangan yang dibuat dengan slowcooker dan presto adalah hidangan jumlah besar dan dapat di porsikan dan dibekukan. Dengan ini, hidangan siap saji bisa disimpan berhari-hari, bahkan berminggu-minggu tanpa rasanya berubah.  
  • Pelajari resep hidangan yang bisa disimpan lama di kulkas tanpa rasanya berubah.
  • Pelajari resep berbahan dasar murah, seperti tahu, tempe, kentang atau telur. Hindari penggunaan bahan makanan yang mahal dan sulit didapatkan.
  • Manfaatkan aneka resep bumbu marinasi untuk membuat berbagai macam hidangan menggunakan satu bahan dasar seperti daging ayam.


 

5. Kurangi Jajan di Luar

Kebiasaan makan di restoran atau memesan makanan melalui aplikasi sering kali menguras anggaran rumah tangga. Meskipun praktis, biaya tambahan seperti biaya restoran, pajak dan ongkir membuat pengeluaran membengkak.

Solusi:

  • Tetapkan jadwal makan di luar hanya sebulan sekali.
  • Pilih restoran dengan menu hemat atau diskon khusus.
  • Pelajari resep dan coba buat versi rumahan dari makanan favoritmu. Selain hemat, kita juga akan bangga karena bisa membuat hidangan selezat atau bahkan lebih enak dari restoran!


 

6. Hindari Pemborosan Makanan

Membuang makanan yang tidak habis adalah salah satu bentuk pemborosan yang paling sering terjadi. Untuk mencegahnya, kita bisa:

  • Simpan makanan dengan benar. Gunakan wadah kedap udara untuk menyimpan bahan makanan dan bekukan supaya hidangan tahan lebih lama.
  • Manfaatkan sisa makanan. Olah kembali sisa makanan menjadi hidangan baru, seperti nasi sisa yang diubah menjadi nasi goreng.
  • Perhatikan tanggal kedaluwarsa. Konsumsi bahan makanan berdasarkan tanggal kadaluarsa terdekat.


 

7. Bertanam Sendiri

Jika memiliki ruang kosong di rumah, coba tanam sayuran atau rempah sendiri. Tanaman seperti cabai, kangkung, daun bawang, tauge, atau seledri mudah ditanam bahkan di pot kecil.

Keuntungan:

  • Menghemat pengeluaran untuk sayuran sehari-hari.
  • Mendapatkan bahan makanan yang organik, segar dan bebas pestisida.

 

 

8. Evaluasi Pengeluaran Secara Berkala

Terakhir, jangan lupa untuk mengevaluasi pengeluaran makanan setiap akhir bulan. Catat apa saja yang berhasil dihemat dan cari tahu area mana yang masih bisa diperbaiki. Dengan evaluasi rutin, kita dapat terus menyesuaikan anggaran rumah tangga agar semakin hemat.


 

Kesimpulan

Mengurangi pengeluaran makanan bukan berarti kita harus mengorbankan kualitas hidup. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat menerapkan prinsip frugal living sekaligus menjaga anggaran rumah tangga tetap terkendali. Yang terpenting, mulailah dari hal kecil, seperti memasak di rumah dan membuat daftar belanja. Dengan konsistensi, kita akan merasakan manfaat jangka panjang bagi keuangan keluarga.

Hidup hemat itu mudah jika kamu tahu caranya. Yuk, mulai terapkan sekarang!

Published : 02/12/2024
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
SUSU BASI: CIRI CIRINYA DAN DAMPAK BURUKNYA BAGI KESEHATAN JIKA DIMINUM
Continue Reading
MELON KUNING VS. MELON HIJAU: APA SAJA PERBEDAANNYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

6 JENIS MAKANAN YANG MENGANDUNG ASAM FOLAT UNTUK IBU HAMIL
Continue Reading
BUAH DURIAN: KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA, BAIK UNTUK KESEHATAN JANTUNG!
Continue Reading
DURIAN MUSANG KING: ASAL USULNYA DAN MENGAPA BEGITU POPULER DI PASARAN INTERNASIONAL SAMPAI DIBERI JULUKAN 'RAJA DARI SEGALA DURIAN'?
Continue Reading
CARA MENANAM KACANG HIJAU DENGAN MUDAH DI RUMAH
Continue Reading